Pandemi virus Corona telah melanda pasar global. Hal itu berdampak terhadap perusahaan investasi Singapura Temasek, nilai bersih portofolionya turun untuk pertama kalinya sejak 2016.
Berikut faktanya:
1. Portofolio Turun 2,2%
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir CNBC, Selasa (8/9/2020), ukuran portofolio Temasek turun menjadi US$ 223,73 miliar untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Maret, sekitar 2,2% lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar 313 miliar dolar Singapura.
Pengembalian pemegang saham satu tahun minus 2,28%,. Tetapi pengembaliannya 5% selama periode 10 tahun dan 6% selama 20 tahun. Pengembalian tersebut memperhitungkan semua dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham Temasek, dikurangi suntikan modal.
2. Corona Biang Keroknya
Temasek mengaitkan kinerja investasinya dalam satu tahun terakhir dengan penyebaran virus Corona yang menyebabkan pasar global anjlok pada Maret. Perusahaan mencatat pasar telah pulih sejak itu, tetapi ada ketidakpastian seperti ketegangan AS-China.
Direktur Eksekutif dan Kepala Eksekutif Temasek International, Dilhan Pillay Sandrasegara mengatakan AS dan China telah menjadi tujuan penting untuk investasi perusahaan dalam lima hingga enam tahun terakhir. Apa yang terjadi pada hubungan AS-China dinilai dapat mempengaruhi ekonomi dan perusahaan lain yang beroperasi secara global.
Baca juga: Temasek 'Babak Belur' Dihantam Corona |
(fdl/fdl)