PSBB Jakarta Ada Lagi, Saatnya Beli atau Jual Emas?

PSBB Jakarta Ada Lagi, Saatnya Beli atau Jual Emas?

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 11 Sep 2020 13:15 WIB
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM), memperkenalkan desain dan kemasan baru emas batangan ANTAM-LM. Peluncuran desain baru logam mulia ini bertepatan dengan hari ulang tahun perseroan yang ke-50.
Ilustrasi/Foto: dok. Antam
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hendak memberlakukan kembali PSBB Jakarta. Rencana ini mulai berlaku pada 14 September 2020 mendatang.

Kabar ini membuat pergerakan harga emas logam mulia naik tipis. Sayangnya, menurut para analis kenaikannya tidak akan sekuat dan secepat saat penerapan PSBB Jakarta awal-awal lalu. Bahkan, harga logam mulia masih akan mengikuti pelemahan harga emas internasional.

Lalu, bagaimana sebaiknya para investor menyikapi hal tersebut?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, ada baiknya investor bersikap wait and see terlebih dahulu. Sebab, harga emas internasional masih fluktuatif menunggu perubahan dari kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB). Harga emas internasional secara paralel tentu mempengaruhi harga emas di dalam negeri atau logam mulia.

"Investor saat ini kalau menurut saya wait and see dulu, ini harga belum jelas. Faktornya orang menunggu ECB ini, ECB tersebut rupanya masih dovish, ini sudah berulang-ulang dikatakan, sehingga itu di pasar jadi hal biasa, akhirnya berdampak pada penguatan indeks dolar, saat dolar menguat sehingga mata uang termasuk emas yang ditransaksikan dengan dolar itu akan kembali mengalami pelemahan dan ini terjadi hari ini," ujar Ibrahim kepada detikcom, Jumat (11/9/2020).

ADVERTISEMENT

Ibrahim melanjutkan bahwa saat yang tepat untuk menjual emas adalah ketika harga emas mencapai support Rp 1.600.000/gram.

"Yang punya logam mulia pada saat mencapai level tertinggi boleh dijual dulu untuk dibeli lagi saat rendah. Dijual saat mencapai support Rp 1.600.000/gram," katanya.

Demikian pula untuk yang baru mau membeli emas, sebaiknya ditahan dulu, sebab harga saat ini kata Ibrahim masih cukup tinggi. Tunggu, harga emas tersebut mencapai level Rp 800 ribu- Rp 900 ribu/gram.

"Kalau untuk beli saat ini off dulu, jangan dulu beli, karena harganya sudah relatif tinggi. Kalau mau beli lagi tunggu di level Rp 800 ribuan, Rp 850 ribu atau Rp 900 ribuan. Mendekati Rp 850 ribu per gram di situ waktu yang tepat untuk beli," sambungnya.

Hal serupa disampaikan oleh Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra. Menurut Aristin, buat yang baru mau beli emas saat ini sah-sah saja sebenarnya. Namun, wajib disimpan dalam jangka waktu lama. Agar memperoleh keuntungan yang diharapkan.

"Untuk investor baru, bisa mengambil posisi tapi horison investasi nya tidak untuk jangka pendek," kata Ariston.

Investor baru diminta menyimpan emas yang dibelinya saat ini paling sedikit sampai 2-3 tahun ke depan.

"Mungkin 2-3 tahun mengikuti sikap bank sentral dunia yang masih akan mempertahankan pelonggaran moneter untuk membantu pemulihan ekonomi," Ariston.




(eds/eds)

Hide Ads