Hasil Polling: Mayoritas Warga Jakarta Masih Ngantor saat PSBB Senin

Hasil Polling: Mayoritas Warga Jakarta Masih Ngantor saat PSBB Senin

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 12 Sep 2020 17:00 WIB
Sejumlah pegawai kembali bekerja di kantor usai sebelumnya bekerja dari rumah. Guna cegah virus Corona para pegawai pakai face shield hingga masker saat bekerja
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Hasil polling yang dilakukan detikcom menunjukkan mayoritas masyarakat DKI Jakarta tetap bekerja dari kantor atau work from office pada Senin (14/9). Awal pekan depan direncanakan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ibu kota.

PSBB akan dilaksanakan secara total atau seperti pertama kali pandemi Corona masuk Indonesia pada Maret 2020. Dari rencana tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan kegiatan perkantoran harus ditiadakan atau kembali menerapkan work from home (WFH).

Berdasarkan polling yang dibuat, terdapat sekitar 64 komentar yang isinya 33 menyatakan tetap WFO dan 30 menyatakan WFH. Berikut pernyataan beberapa masyarakat yang menyatakan tetap kerja di kantor pada Senin pekan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bekerja di kantor, walaupun bekerja di kantor harus adanya pengawasan protokol kesehatan yang ketat," tulis Richard Tantowi, dikutip Sabtu (12/9/2020).

Pembaca detikcom lainnya, Victor Agustinus juga mengungkapkan hal serupa karena belum ada arahan dari kantor tempatnya bekerja.

ADVERTISEMENT

"Msh ngantor, blm ada instruksi dr kantor utk WFH," tulisnya.

Ada juga yang meminta Anies Baswedan dan Dinas Ketenagakerjaan untuk mereview kembali kebijakan PSBB.

"Pak Anies & Dinkes Ketenagakerjaan, mohon di-review kebijakannya. Kami sangat menghormati & paham akan keputusan untuk PSBB, karena prioritas," ungkap Sabath01.

"Namun, ada tipe pekerjaan yg efektif dilakukan di kantor. Jadi bukan hanya 11 jenis industri, tapi khusus bagi orang operasi lapangan, keuangan, marketing mohon agar pertimbangan untuk bekerja di kantor, karena kendala teknis jika WFH dalam durasi panjang," sambungnya.

Sementara yang bekerja di rumah, seperti Johansyah Mardiyuana mengatakan bekerja secara WFH dengan tetap menyelesaikan target pekerjaan.

"WFH min. Selama target kerjaan bisa diselesaikan dari rumah, why not?" tulisnya.

Sementara pembaca lainnya, Tomodachi mengaku masih tetap WFH hingga saat ini dari awal penerapan di Maret.

Kemudian akun Ladybree mengatakan tetap bekerja di rumah demi menjaga kesehatan diri sendiri maupun orang lain.

"Kerja di rumah :) Menjaga diri sendiri artinya kita menjaga orang lain juga. Untuk teman2 yang masih bekerja dari kantor, jangan lupa menerapkan protokol kesehatan. Semoga badai cepat berlalu dan tetap semangat, kawan!," tulisnya.




(hek/ara)

Hide Ads