Jakarta PSBB Lagi, Penumpang Kapal Penyeberangan Anjlok 27%

Jakarta PSBB Lagi, Penumpang Kapal Penyeberangan Anjlok 27%

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 21 Sep 2020 14:45 WIB
Pelabuhan ASDP Ketapang
Foto: Ardian Fanani
Jakarta -

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta membuat tren penumpang mengalami penurunan. Kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera atau sebaliknya mengalami penurunan, kecuali untuk kendaraan logistik yang relatif stabil.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan tren penumpang dan kendaraan di lintasan Merak-Bakauheni mengalami penurunan bila dibandingkan pada periode sebelum PSBB mulai dari 8-13 September 2020, dengan periode setelah PSBB mulai dari 14-19 September 2020. Tercatat total penumpang pejalan kaki dan yang di dalam kendaraan di lintasan Merak-Bakauheni sebanyak 175.447 orang pada saat ini atau turun 27% dibandingkan sebelum PSBB.

Untuk roda dua tercatat sebanyak 3.730 unit atau turun 48% dibandingkan periode sebelum PSBB sebanyak 7.184 unit. Mobil pribadi juga turun sebanyak 34%, dari periode sebelum PSBB sebanyak 25.399 unit dan kini hanya sebanyak 16.737 unit kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya kendaraan logistik yang relatif stabil, dari 28.989 unit pada periode sebelum PSBB menjadi 29.200 unit atau naik 1%," katanya melalui keterangan resmi yang dikutip detikcom, Senin (21/9/2020).

Shelvy mengimbau kepada pengguna jasa yang ingin melakukan perjalanan dengan kapal ferry, dapat membeli tiket via online dengan mudah dan cepat melalui Ferizy.com. Benefit bagi pengguna jasa yang membeli tiket online adalah dapat memiliki tiket dengan waktu keberangkatan terjadwal sehingga tidak perlu antre lagi di pelabuhan.

ADVERTISEMENT

Dia memastikan akan konsisten menerapkan protokol kesehatan di pelabuhan dan kapal penyeberangan demi memutus rantai penyebaran dan penularan COVID-19, khususnya pada sarana dan prasarana transportasi.

"Tentunya kami secara konsisten dan berkelanjutan memberikan pelayanan prima dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pelabuhan dan kapal mulai dari disinfeksi kapal, imbauan menjaga jarak, serta mengingatkan pengguna jasa dan petugas untuk selalu menggunakan masker dan mencuci tangan. Di samping peran petugas di lapangan, imbauan protokol kesehatan ini kami sampaikan secara berkala melalui pengeras suara di pelabuhan dan kapal," ucapnya.

Shelvy memastikan semua fasilitas terkait pencegahan COVID-19 tersedia dan dapat dipergunakan seperti wastafel cuci tangan, spot hand sanitizer, markah physical distancing di jalur, serta di kursi-kursi penumpang.

"Dalam penanganan COVID-19 ini memang membutuhkan sinergitas instansi terkait, dalam hal ini Satgas COVID-19, TNI-Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, BPTD dan utamanya seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk mematuhi protokol kesehatan. Kesadaran tinggi dari seluruh pihak untuk taat protokol kesehatan ini sangat penting, tidak hanya untuk keselamatan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Mari kita untuk taat, sehat dan selamat bersama-sama," tuturnya.




(dna/dna)

Hide Ads