Arif memastikan kejadian ini tidak akan mengganggu kualitas dan layanan produk AQUA. Produk yang dipasarkan bakal mengikuti syarat SNI dan aturan BPOM. Lagi pula, sambung Arif, produk AQUA tidak akan mudah terkontaminasi banjir sebab proses pengisian air ke dalam kemasannya sudah dilakukan secara otomatis tanpa sentuhan manusia. Bahkan, ada seleksi yang ketat yang harus dilalui sebelum produk tersebut keluar dari pabrik.
"Kami memastikan proses pengisian produk AQUA dilakukan secara otomatis tanpa sentuhan fisik manusia. Ada 400 parameter kualitas yang dilalui sebelum produk keluar dari pabrik. Ini berlaku untuk semua pabrik. Produk yang tidak lolos cek kualitas tidak bisa keluar pabrik," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, kabar pabrik AQUA terendam banjir pertama kali tersebar dari sebuah video yang diunggah akun media sosial Facebook Jakarte "Punye Cerite". Video tersebut juga viral di aplikasi perpesanan.
Di dalam video itu, terlihat genangan air berwarna coklat memenuhi seisi ruangan yang memang terlihat seperti bangunan pabrik. Beberapa galon terlihat bertumpuk di atas undakan tembok di atas genangan air.
Selain video itu, ada video lainnya yang memperlihatkan tumpukan dus bertuliskan aqua dan forklift yang terlihat tetap beraktivitas meski bagian lantainya digenangi air berwarna coklat.
(ara/ara)