Empat pengusaha Indonesia turut menghiasi daftar 500 orang terkaya dunia menurut data Bloomberg Billionaire Index. Nama-nama pengisi daftar itu antara lain Budi Hartono, Michael Hartono, Tan Siok Tjien, dan Sri Prakash Lohia.
Berikut geliat bisnis yang jadi sumber kekayaan 4 pengusaha sukses Indonesia tersebut:
1. Budi Hartono
Robert Budi Hartono atau Budi Hartono adalah adik dari Michael Hartono. Ia kini menduduki posisi ke-139 di daftar orang terkaya di dunia, dan sudah 12 tahun menduduki posisi nomor 1 orang terkaya di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Hartono memiliki kekayaan hingga US$ 12,7 miliar atau sekitar Rp 190,2 triliun (kurs Rp 14.982). Budi adalah pria keturunan Tionghoa yang lahir di Jawa pada tahun 1940. Ia bersama sang kakak merupakan pemilik PT Djarum atau Djarum Group.
Ia juga merupakan pemilik saham terbesar Bank Central Asia (BCA) bersama Michael dengan porsi saham 54,94%. Ia membeli saham itu setelah krisis moneter di tahun 1998.
2. Michael Hartono
Michael Hartono, kakak dari Budi Hartono seperti yang disebutkan di atas adalah orang terkaya kedua di Indonesia, dan menduduki posisi ke-150 di daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg. Kekayaannya mencapai US$ 11,8 miliar atau sekitar Rp 176,7 triliun.
Ia dan sang adik tak hanya merupakan pemilik Djarum Group dan saham terbesar BCA. Tapi mereka juga merambah sektor lainnya seperti peralatan elektronik, properti, perkebunan, hingga teknologi informasi dan game online.
Hartono bersaudara juga menciptakan produk elektronik bernama Polytron, yang sempat dikira sebagai merek asing, bukan lokal. Kemudian, Michael dan Budi juga membangun kantor e-Commerce agar mereka dapat mengikuti tren bisnis online yang terus meningkat.
Selama beberapa tahun terakhir, Djarum Group telah bergerak ke sektor ritel online yang tumbuh cepat, mengakuisisi Kaskus, Infokost, Blibli, hingga Bolabob, Mindtalk, DailySocial, Kincir, dan Opini. Grup ini juga memiliki saham pengendali di agensi pemasaran digital Merah Cipta Media. Hartono bersaudara juga memiliki investasi di startup game Razer di Singapura.
Langsung klik halaman selanjutnya untuk 2 orang Indonesia lainnya