Kala Perang Dunia II 'Pulihkan' The Great Depression 1930

Kala Perang Dunia II 'Pulihkan' The Great Depression 1930

Vadhia Lidyana - detikFinance
Sabtu, 26 Sep 2020 20:00 WIB
Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu usai dua kota di negara itu dijatuhi bom atom. Menyerahnya Jepang menjadi akhir dari PD II di benua Asia.
Foto: Dok. Getty Images

Ia juga menginstruksikan pembangunan bendungan untuk mengendalikan banjir, dan proyek pembangkit listrik tenaga air melalui Tennessee Valley Authority (TVA) atau Otoritas Lembah Tennessee. Pembangkit itu dibangun untuk menyediakan listrik bagi warga miskin di kawasan lembah. Ia juga mendirikan Works Progress Administration (WPA), sebuah program pemerintah yang mempekerjakan 8,5 juta orang secara permanen mulai dari tahun 1935 hingga 1943.

Ketika Depresi Hebat ,AS adalah satu-satunya negara industri di dunia yang tidak memiliki asuransi atau jaminan sosial untuk pengangguran. Pada tahun 1935, Kongres mengesahkan UU Jaminan Sosial yang diperuntukkan bagi pengangguran, penyandang disabilitas, dan dana pensiun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perekonomian AS pun mulai pulih dari tahun 1933-1936, di mana produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat rata-rata 9% per tahun. Namun, di tahun 1937 terjadi resesi kembali akibat keputusan Federal Reserve untuk meningkatkan persyaratan bagi nasabah bank yang ingin memiliki deposito. Akan tetapi, ekonomi AS mulai membaik kembali di tahun 1938.

Namun, Depresi Hebat dunia memicu kemunculan gerakan politik ekstremis di berbagai negara Eropa, terutama di rezim Adolf Hitler yakni Partai Nazi di Jerman. Agresi Jerman menyebabkan perang pecah di Eropa pada tahun 1939.

ADVERTISEMENT

Akhirnya, WPA mengalihkan perhatiannya untuk memperkuat infrastruktur militer AS. Roosevelt juga memutuskan untuk mendukung Inggris dan Prancis melawan Jerman.

Ternyata, keputusannya itu mendorong produktivitas industri manufaktur AS di sektor pertahanan. Akhirnya, banyak terciptanya lapangan pekerjaan di perusahaan swasta.

Kemudian, serangan Jepang di Pearl Harbor pada bulan Desember 1941 menyebabkan masuknya Amerika ke dalam Perang Dunia II. Pabrik-pabrik kendaraan dan senjata perang milik negara pun kembali ke mode produksi penuh, yang turut menyerap banyak tenaga kerja.

Akhirnya, pabrik-pabrik di sektor pertahanan itu mengurangi tingkat pengangguran di AS, bahkan jauh di bawah ketika Depresi Hebat melanda. Akhirnya, Depresi Hebat berakhir, dan AS terus fokus untuk memenangi Perang Dunia II.


(fdl/fdl)

Hide Ads