Sidang terkait pelarangan TikTok dari AppStore dan Google Playstore akan digelar lagi pekan ini. Sebelumnya sidang sudah ditunda pada Jumat lalu.
Mengutip Reuters sebelumnya TikTok juga telah mengajukan keberatan kepada pengadilan. ByteDance menyampaikan banyak argumen pembelaan.
ByteDance menyebut sebelumnya telah membuat kesepakatan awal untuk Walmart Inc dan Oracle Corp untuk pengambilalihan saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Departemen Perdagangan AS memberi waktu tambahan kepada TikTok selama satu minggu untuk menyelesaikan kesepakatan ini.
Hakim Carl Nichols di Washington menetapkan sidang pada Minggu pukul 09.30 EDT. Hakim lainnya juga mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah pendahuluan setelah masuknya laporan puluhan ribu creator kehilangan akses masuk ke akun mereka.
ByteDance, Walmart dan Oracle juga manyampaikan ada kemungkinan jika TikTok akan terus beroperasi di AS. Namun pejabat AS mengaku prihatin karena akan ada data pribadi sebanyak 100 juta orang AS yang diteruskan ke pemerintah China.
Sebelumnya pada 6 Agustus TikTok dilarang beroperasi di AS oleh Presiden Donald Trump. Hal ini sebagai langkah tegas AS terhadap China. Menteri Luar Negeri Michael Pompeo telah memaksa perusahaan AS untuk melarang aplikasi China sebagai bagian dari pedoman "Jaringan Bersih".
Untuk bisa beroperasi, ByteDance juga mengharapkan persetujuan China untuk melanjutkan kesepakatan. Perusahaan mengajukan permohonan minggu ini hingga waktu yang belum ditentukan.