Sebelumnya diberitakan juga pemerintah sudah melakukan impor obat Remdesivir. Obat itu sudah sampai di Indonesia Kamis lalu, namun sempat terkendala pendistribusiannya.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo melaporkan obat itu sempat tertahan di Bandara Soekarno-Hatta perkara bea masuk yang harus dibayarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dilaporkan Doni kepada Luhut selaku Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Laporan itu diberikan dalam sebuah rapat koordinasi virtual yang videonya beredar pada hari ini, Jumat (25/9/2020).
"Telah tiba di Cengkareng obat Remdesivir yang didatangkan oleh importir Amarox, namun belum bisa diambil karena untuk bea masuk mereka ini harus dibayarkan mengingat belum terdaftar di Satgas. Malam ini diproses, dan besok pagi akan diurus supaya kesempatan pertama besok Remdesivir sudah bisa keluar dari bandara," kata Doni dalam video rapat virtual bersama Luhut pada Kamis (24/9/2020).
Dari catatan detikcom, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Nature, memperlihatkan Remdesivir mampu mencegah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh COVID-19. Memang, obat antivirus ini belakangan digunakan untuk pasien virus Corona.
Simak Video "Video Luhut: Saya Saksi Hidup, Jokowi Tak Langgar Konstitusi Selama Jabat Presiden"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)