Menko PMK Cek Beras Bansos: Ada Kekurangan Dikit, Nanti Diperbaiki

Menko PMK Cek Beras Bansos: Ada Kekurangan Dikit, Nanti Diperbaiki

Robby Bernardi - detikFinance
Selasa, 29 Sep 2020 19:35 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy cek beras bansos di Pekalongan
Foto: Robby Bernardi/detikcom: Menko PMK Muhadjir Effendy cek beras bansos di Pekalongan
Pekalongan -

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi gudang Bulog Bondansari di Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Kunjungan kerja Menko PMK ini tidak lain untuk memastikan kualitas beras yang dibagikan bagi penerima keluarga manfaat di wilayah Kabupaten dan Kota Pekalongan.

"Sore ini kita melihat gudang persediaan beras Bulog yang nanti akan dibantukan oleh pemerintah melalui bantuan presiden untuk 10 juta PKH (Program Keluarga Harapan)," kata Muhadjir Effendy di Pekalongan, Selasa (299/2020)

Dari hasil pengecekan secara acak di dalam Gudang Bulog Bondansari Pekalongan ini, Menko PKM memastikan kualitas beras layak untuk dibagikan bagi keluarga penerima manfaat. Menurut Muhadjir Effendy, beras juga sengaja diambil dari beras lokal petani, agar daya beli petani meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya cek kualitas bagus. Tadi sudah saksikan berasnya beras klasifikasi medium jenisnya IR produk lokal. Kenapa produk lokal, ya sesuai dengan arahan presiden agar produk lokal ini dibeli oleh Bulog dan kemudian sekarang dijadikan bansos agar daya beli petani biar terngkat," jelasnya.

Menurut Muhadjir Effendy, pemerintah telah mengeluarkan bantuan sosial beras untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari PKH.

ADVERTISEMENT

"Penerima manfaat program keluarga harapan masing-masing akan mendapatkan 15 kg per keluarga selama 3 bulan ke depan," katanya.

"Tadi saya sudah cek timbanganya sudah bagus sesuai dengan seharusnya yaitu 15 kg. Memang ada kekurangan dikit-dikit nanti diperbaiki," tambahnya.

Langsung klik halaman selanjutnya

Sedangkan pada petugas pengantar beras yakni transporter, Muhadjir Effendy meminta agar beras 15 kg bagi penerima keluarga manfaat harus dipastikan diterima langsung oleh yang bersangkutan.

"Bukan hanya dikirim, tapi diterima oleh keluarga penerima manfaat langsung. Saya minta transporter betul-betul menjamin bahwa beras ini harus diterima langsung, tidak boleh dititipkan, tidak boleh ditumpuk dan diambil sendiri," terangnya.

Sementara itu, di Gudang Bulog Wiradesa sendiri menampung beras bansos untuk Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan. Menurut Kepala Cabang Bulog Pekalongan, Arie Apriansyah, pada wak media menjelaskan untuk program bantuan sosial pihaknya mengalokasikan total 1500 ton lebih untuk Kabupaten dan Kota Pekalongan.

"Untuk kabupaten n kota (Pekalongan) juga sudah mulai. Untuk Kota Pekalongan per hari ini sudah 67 persen dan Kabupaten baru 17 persen. Target dua hari kepedean sudah 100 persen," jelasnya.

Dari alokasi 1500 ton lebih tersebut masing-masing alokasi peruntukanya yakni untuk Kabupaten Pekalongan sebanyak 1200 ton sedangkan untuk Kota Pekalongan 330 ton.



Simak Video "Video: Muhadjir Beri Kode Pratikno Calon Penggantinya Jadi Menko PMK"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads