Ke Aceh, Mentan Janji Bangun Pabrik Penggilingan Padi

Ke Aceh, Mentan Janji Bangun Pabrik Penggilingan Padi

Agus Setyadi - detikFinance
Rabu, 30 Sep 2020 18:45 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo di Aceh
Foto: Dok. Pemprov Aceh
Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berjanji akan membangun tiga pabrik rice milling (penggilingan padi) di Aceh untuk mendukung ekonomi petani. Dia ingin sektor pertanian digarap dengan baik.

"Tolong pak dirjen, kalau bisa ini tahun kita bangun 3 rice milling. Nanti terserah Pak gubernur dan bupati mau bangun di mana. Saya ingin hasil petani di Aceh dihitung dengan beras, jangan gabah lagi," kata Syahrul dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).

Syahrul berkunjung ke Aceh untuk melakukan panen raya musim tanam gadu di Desa Tumbo Baroh, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar. Dia berharap, gabah petani Aceh tidak lagi dikirim ke provinsi tetangga sehingga pendapatan yang diperoleh petani lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mentan juga meminta agar Pemerintah Aceh segera mengajukan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) untuk pengembangan sektor pertanian. Langkah itu dinilai perlu demi mempercepat dan memajukan teknologi di sektor pertanian.

"KUR sudah disiapkan pemerintah, oleh sebab itu kita akan dorong KUR lebih banyak diserap sehingga modal produksi bagi petani akan tertangani," jelas Syahrul.

ADVERTISEMENT

Syahrul mengatakan, sektor pertanian harus dikembangkan karena salah satu sektor yang paling survive saat pandemi. Dia juga menginginkan hasil pertanian di Aceh dapat berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan nasional.

"Aceh memiliki tanah yang subur, pengairan juga tidak kalah. Oleh sebab itu potensi untuk mengembangkan sektor pertanian sangat besar di Aceh," ujar Mentan.

Langsung klik halaman selanjutnya

Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan, Pemerintah Aceh tahun ini menargetkan penanaman padi seluas 372.000 hektare, dengan luas panen 353.000 hektare. Untuk produksi padi ditargetkan mencapai dua juta ton gabah kering giling.

"Hitungan kami, tingkat produktivitas lahan padi di Aceh berkisar 5,6 ton per hektar. Produksi padi Aceh tahun ini memang kita targetkan meningkat dari tahun lalu karena ada kecenderungan cuaca relatif lebih bersahabat bagi petani," jelas Nova.

Untuk menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19, kata Nova, pada Agustus lalu, Pemprov Aceh mencanangkan Gerakan Mandiri Pangan (GAMPANG). Prioritas gerakan itu fokus pada beberapa komoditas, antara lain padi dan jagung, budidaya ikan lele, sayur-sayuran dengan memanfaatkan lahan pekarangan, ketersediaan telur ayam serta memastikan ketersediaan air untuk lahan pertanian.

"Harapan kami tahun ini surplus padi lebih meningkat, sehingga Gerakan Mandiri Pangan (GAMPANG) yang kita canangkan berjalan dengan baik dan dapat pada gilirannya dapat pula berkontribusi dalam membangun ketahanan pangan nasional," ujar Nova.


Hide Ads