Dampak Trump Positif Corona, Obat COVID-19 Rp 3 Juta Dianggap Mahal

Round-Up Berita Terpopuler

Dampak Trump Positif Corona, Obat COVID-19 Rp 3 Juta Dianggap Mahal

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 02 Okt 2020 21:00 WIB
Covid-19: Donald Trump sengaja meremehkan virus corona padahal tahu sejak awal virus itu mematikan, sebut buku karya wartawan senior
Foto: BBC World
Jakarta -

Berita terpopuler detikFinance Jumat (2/10/2020) tentang dahsyatnya dampak pengumuman tentang Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif Corona. Pasar saham, dolar AS, hingga harga minyak terpengaruh kabar tersebut.

Selain itu, berita terpopuler lainnya tentang obat Corona remdesivir untuk pasien COVID-19 seharga Rp 3 juta dianggap kemahalan. Obat ini diimpor dari India oleh PT Kalbe Farma Tbk, untuk dipasarkan di Indonesia.

Kemudian, ada pula berita yang juga terpopuler yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuat tim khusus untuk mengungkap penyebab calon partner Pertamina memutuskan mundur dari proyek kilang. Pengin tahu informasi selengkapnya? Baca berita terpopuler detikFinance berikut ini. Langsung klik halaman selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pasar keuangan dan komoditas dunia tiba-tiba terguncang. Alasannya, orang nomor satu di Amerika Serikat (AS), Presiden Donald Trump, positif terjangkit virus Corona.

Trump bersama istrinya, Melania, langsung menjalani karantina mandiri terhitung setelah hasil tes Corona keluar. Investor dibuat kaget dengan berita ini.

Akibatnya pasar keuangan dan komoditas dunia pun bergejolak

Baca selengkapnya di sini: Efek Dahsyat Trump Corona: Harga Minyak Jatuh, Dolar Liar, Saham Terguncang

Langsung klik halaman berikutnya.


PT Kalbe Farma Tbk mengedarkan antivirus Covifor (remdesivir) untuk pasien COVID-19 di Indonesia. Obat yang diimpor dari perusahaan asal India, Hetero itu dibanderol Rp 3 juta per dosis.

Sayangnya harga tersebut dianggap kemahalan oleh masyarakat. Seperti keluhan yang disampaikan pembaca detikcom pada kolom komentar.

Atas adanya keluhan itu, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius buka suara. Dia menjelaskan harga tersebut tergantung dengan volume barang yang diimpor.

"Produk Covifor saat ini masih diimpor oleh PT Amarox (anak perusahaan dari Hetero India) dan faktor harga selalu berbanding lurus dengan jumlah unit atau volume yang ada. Saat ini di tahap awal volume masih kecil," kata dia melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (2/10/2020).

Baca selengkapnya di sini: Obat Corona Rp 3 Juta Dianggap Kemahalan, Kalbe Farma Buka Suara

Klik halaman selanjutnya.


Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok tengah membentuk tim khusus di PT Pertamina (Persero). Hal itu disampaikannya dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, seperti dikutip detikcom, Jumat (2/10/2020).

Dalam pernyataannya, Ahok mengatakan tim khusus ini dibentuk untuk menganalisa apa penyebab calon partner Pertamina memutuskan mundur dari proyek kilang.

"Sedang bentuk tim buat jajaki dan sudah audit juga penyebabnya," kata Ahok.

Ahok sendiri enggan merinci lebih lanjut apa penyebab para calon partner kilang Pertamina memutuskan undur diri.

"Tanya ke direksi," katanya.

Baca selengkapnya di sini: Bikin Gebrakan Lagi, Ahok Mau Bentuk Tim Khusus di Pertamina


Hide Ads