.webp)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beberapa hari lalu dinyatakan positif COVID-19. Hal ini membuat bank dan investor global lebih mengarah pada kemenangan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.
Hal ini menambah tensi pemilihan presiden AS tahun ini. Ini karena pemilu dilaksanakan di tengah pandemi dan kondisi ketidakpastian global yang masih membayangi.
Investor dan bank menyebut kasus positif pada Trump akan memberikan pukulan telak untuk kampanyenya saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Hercules Investments James McDonald mengungkapkan, kalau investor harus mulai mengurangi risiko portofolio dan mulai melakukan lindung nilai untuk menghadapi ketidakpastian pasar.
"Trump yang positif Corona akan mempengaruhi perdagangan," kata dia dikutip dari Reuters, Sabtu (3/10/2020).
Dia menyebut bank besar bahkan sudah melakukan simulasi untuk menghadapi lonjakan likuiditas hingga risiko kredit saat ini. Selain itu bank juga melakukan stress test untuk seluruh skenario terburuk yang akan terjadi. Kemudian melakukan hedging untuk pinjaman yang masih berjalan.
Rival Trump, Biden memiliki sejumlah keunggulan dibanding Trump yang sangat agresif saat tampil dalam debat pertama mereka.
Sebelumnya pihak Gedung Putih menyampaikan jika Trump mengalami gejala ringan dan saat ini telah melakukan isolasi dengan ibu negara Melania Trump yang juga dinyatakan positif.
Pengamat menyebut Trump bisa kehilangan waktu berharga untuk kampanye pemilihan presiden dan tertinggal dari lawannya.
(kil/eds)
