2. Besarnya Pangsa Pasar Joko Game Online
Kebanyakan dari kliennya adalah anak-anak hingga remaja. Tapi yang mengejutkan ternyata ada juga seorang yang diduga ustadz yang menggunakan jasa mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kita nggak tahu profil klien kita, karena kita nggak nanya juga. Tapi ada klien foto profilnya pakai pakaian ustadz. Terus dia sering unggah story lagi ceramah," kata Haikal.
Menurut mereka kebanyakan dari kliennya mengaku bosan di level yang rendah tapi mereka tak sabar untuk memperjuangkan akunnya untuk naik level. Selain itu banyak juga yang gengsi karena levelnya masih rendah.
"Kadang dia nggak punya tim, susah untuk naik level. Nah akhirnya nggak tahan di rank kecil karena banyak amatir. Dia mau main di level rank lebih tinggi. Ada juga yang gengsi sama teman-temannya, kada juga ada yang sibuk tugas," terangnya.
Sementara joki lainnya Ravicky Mahrur mengaku mendapatkan klien yang beragam profesinya. Mulai dari orang kantoran hingga seorang ABK yang juga terlihat dari unggahan story mereka.
"Kebanyakan orang kantoran. Kadang permintaannya aneh, minta MVP terus tapi pakai hero tank kan susah. Jadi dia tuh kaya ngetes kita aja," tuturnya.
Tak hanya itu ada juga anak SD yang langganan menggunakan jasa dia. Namun anak itu membeli jasa mereka secara ketengan.
"Jadi dia tiap hari order, biasanya Rp 50 ribu. Itu biasanya untuk 2 kali win di Mythic. Tapi itu dia setiap hari ordernya," ucapnya.
3. Seberapa Besar Peluang Profesi Joki Game Online?
Menurut pakar pemasaran Yuswohady, selama masa pandemi memang game menjadi salah satu industri yang paling mencuat. Semua itu karena penduduk bumi terpaksa harus mengubah gaya hidupnya menjadi stay at home.
"Karena orang bosan semua, banyak aktivitas yang dilakukan di luar rumah itu tidak bisa dilakukan. Maka kemudian home entertainment menjadi sektor yang growing luar biasa. Seperti netflix, tv comeback lagi, ya termasuk juga game," ucapnya saat berbincang dengan detikcom.
Menurutnya sejak kampanye stay at home digaungkan mulai bermunculan stay at home job. Dia mengartikan hal itu sebagai profesi-profesi baru yang bisa dilakukan di rumah.
Profesi-profesi ini yang akan mendominasi di masa pandemi, meski sebelumnya profesi-profesi itu dipandang miring oleh sebagian orang.
Yuswohady meyakini profesi-profesi itu akan bertahan cukup lama. Sebab gaya hidup stay at home akan terus berlangsung meski vaksin COVID-19 telah diedarkan.
Setidaknya masyarakat akan berperilaku lebih hati-hati terkait kesehatannya. Jika gaya hidup 'di rumah aja' terus dilakukan, maka hiburan-hiburan terus dibutuhkan, termasuk game online.
"Konsumen akan terus berjaga-jaga, orang-orang akan terus di rumah. Nah inilah yang membuat industri ini akan tumbuh, karena kondisinya. Termasuk joki game online itu otomatis," tuturnya.
Menurut logikanya, jika penikmat game online terus bertambah, maka industri di bawahnya juga akan terus tumbuh. Apa lagi game online yang berlandaskan peringkat, akan memacu penggunanya untuk naik level. Bagi gamer yang memiliki gengsi tinggi akan mencari jalan pintas dengan menggunakan jasa joki.
Berdasarkan hal itu, Yuswohady meyakini joki game online bukanlah profesi musiman. Jadi bagi kalian yang merasa mumpuni main game online, profesi ini patut dicoba.
(das/zlf)