Stasiun MRT di Jalan MH Thamrin depan Plaza Indonesia salah satu yang jadi sasaran tindakan anarkis massa penolak Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (9/10/2020), Stasiun Bundaran HI pintu Utara terlihat tidak lepas dari aksi coret-coretan massa. Meski kaca jendela masih berdiri tegak, ada keretakan terlihat sehingga kaca bertuliskan agar jangan disentuh.
Puing-puing sampah dan bekas demo kemarin juga telah dibersihkan. Tampak ada beberapa petugas sedang menyapu sisa abu bakaran menggunakan air. Meski tetap beroperasional seperti biasa, terlihat suasana stasiun sepi. Menurut salah satu petugas, hal itu dikarenakan bukan saat jam sibuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Corporate Secretary MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan imbas demo kemarin ada 6 pintu masuk stasiun yang rusak. Mulai dari kerusakan ringan, hingga berat terjadi seperti rusaknya rolling door, hingga atap pada pintu masuk stasiun.
![]() |
"Kerusakannya ada yang sedang dan berat di pintu masuk stasiun tersebut. Ada yang rusak rolling door-nya, ada yang rusak atapnya," tuturnya kepada detikcom.
Meski begitu, kerusakan secara bertahap mulai diperbaiki. Saat ini tersisa 5 pintu stasiun yang masih dalam perbaikan, sedangkan pintu Entrance MRT Setiabudi Astra sudah dibuka penuh.
"Itu sebagian sudah diperbaiki. Satu pintu yang rusak sudah dibuka kembali, masih ada 5 pintu yang masih diperbaiki. Di Setiabudi yang sudah dibuka penuh," ucapnya.
Untuk diketahui, operasional MRT hari ini dimulai dari jam 05.00-19.00 WIB. Seluruh stasiun MRT Jakarta beroperasi normal dan para penumpang wajib menggunakan masker serta jaga jarak, baik di stasiun maupun di dalam kereta.
![]() |