Di Forum Internasional, Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Meleset

Di Forum Internasional, Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Meleset

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 09 Okt 2020 20:50 WIB
close up
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Penerimaan pajak per akhir Agustus 2020 anjlok hingga 15,6% secara tahunan. Totalnya penerimaan pajak baru mencapai Rp 676,9 triliun. Jumlah ini baru mencapai 56,5% dari target yang ditentukan dalam Perpres 72 tahun 2020 sebesar Rp 1.198,8 triliun.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, realisasi itu meleset dari prediksi pemerintah. Pasalnya, prediksi awal hanyalah turun 10%.

"Sekarang ini untuk Indonesia, awalnya kami prediksi hanya minus 10%, tapi sekarang mendekati kontraksi 15% dari penerimaan perpajakan," kata Sri Mulyani dalam 7th OECD Forum on Green Finance Investment secara virtual, Jumat (9/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski angkanya meleset, menurutnya pemerintah sudah melihat akan adanya penurunan akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Di sisi lain, belanja pemerintah juga meningkat untuk mengendalikan pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, pemerintah melebarkan defisit APBN, dari normalnya 3%.

"Situasi saat ini kita dihantam oleh COVID-19 ini, dan tentunya kita semua paham bahwa COVID-19 tidak hanya Indonesia di sisi pembelanjaan, di mana kami harus memberikan dukungan kesehatan untuk melindungi masyarakat, oleh pembelanjaan sosial dan juga untuk menunjang bisnis," jelas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

ADVERTISEMENT

Saat ini, pemerintah sudah mengeluarkan anggaran Rp 695,2 triliun untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN). Hal itu menyebabkan defisit anggaran membengkak hingga 6,34%.

"Seberapa besar defisitnya? Tahun ini akan meningkat secara signifikan menjadi 6,3% dari mulanya 1,7%," pungkas dia.

(dna/dna)

Hide Ads