Ekonomi RI Masuk Zona Resesi, Bisa Lebih Parah dari 1998?

Ekonomi RI Masuk Zona Resesi, Bisa Lebih Parah dari 1998?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 14 Okt 2020 17:08 WIB
Pandemi Corona membuat sejumlah negara masuk jurang resesi. Indonesia termasuk yang diprediksi menyusul negara-negara tetangga seperti, Singapura Malaysia hingga Thailand.
Foto: Rifkianto Nugroho

Adrian mengungkapkan lemahnya momentum ekonomi Indonesia akan berlanjut hingga kuartal I 2021. Ini artinya diprediksi kontraksi ekonomi akan berlanjut pada kuartal 4 2020 sebesar -2,3%.

"Pertumbuhan ekonomi di seluruh tahun 2020 dengan demikian akan mencapai -2% yoy. Selanjutnya jika terjadi kontraksi struktural berlanjut hingga kuartal I 2021 maka Indonesia akan berada dalam zona resesi yang lebih panjang dibanding episode krisis moneter tahun 1998," jelas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, bergesernya garis trend growth Indonesia sebagai akibat dari resesi yang berkepanjangan saat ini diberi label extended U-shaped recovery akan membuat momentum pemulihan ekonomi di 2021 menjadi terbatas.

"Saya perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 hanya akan mencapai 3,8%," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Riset DBS Bank Indonesia menyebutkan jika telah dilakukan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi minus 1%.

Sejak pandemi COVID-19, konsumsi rumah tangga pada kuartal kedua 2020 turun hingga 5,51%. Padahal, konsumsi rumah tangga merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Walhasil, pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama menurun menjadi minus 5,32%.

Untuk mengimbangi rendahnya konsumsi rumah tangga, pemerintah berupaya menggenjot belanja negara.


(kil/fdl)

Hide Ads