Boeing 737 Max bakal segera mendapatkan persetujuan untuk kembali mengudara setelah lebih dari setahun puasa terbang alias dikandangkan akibat dua kecelakaan maut.
Berdasarkan catatan, Boeing 737 Max telah dilarang terbang sejak Maret 2019 menyusul dua kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang. Berikut ini fakta-fakta persetujuan terbang yang sudah di depan mata:
1. Proses Berjalan Cepat
Mengutip CNN, Minggu (18/10/2020), proses persetujuan bergerak dengan sangat cepat. Namun masih ada prosedur birokrasi, perbaikan pesawat, dan pelatihan pilot yang harus diselesaikan, cukup untuk menahan maskapai agar tidak membawa penumpang di dalam pesawat hingga tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kabar baik untuk Boeing datang pada hari Jumat, ketika Badan Keamanan Penerbangan UE mengonfirmasi bahwa mereka juga hampir memberi kejelasan. Tapi masih butuh waktu lebih dari sebulan untuk menyelesaikan persetujuan akhir itu.
Patrick Ky, direktur eksekutif agensi mengatakan bahwa dia puas dengan langkah-langkah yang dilakukan Boeing untuk membuat pesawat itu aman. Tetapi setelah ada persetujuan untuk terbang lagi, badan tersebut masih akan meminta Boeing melakukan peningkatan perangkat lunak tambahan untuk lapisan redundansi ekstra. Itu kemungkinan akan memakan waktu dua tahun lagi untuk menyelesaikannya.
2. Tarik Ulur Rencana Terbang
Tahun lalu, Boeing memperkirakan terbang pada kuartal IV-2019. Awal tahun ini pihaknya memperkirakan mendapat persetujuan pada pertengahan tahun. Sekarang, akhir tahun 2020 tampaknya menjadi skenario kasus terbaik untuk persetujuan pesawat.
"Kami terus bekerja sama dengan regulator global dalam proses ketat untuk mensertifikasi ulang 737 Max dan dengan aman mengembalikan pesawat ke layanan komersial," kata Boeing (BA).
"Kami berkomitmen untuk menjawab pertanyaan regulator dan memenuhi semua persyaratan sertifikasi dan regulasi," tambahnya.
3. Maskapai Ini Siap Terbangkan
American Airlines Group berencana menerbangkan Boeing 737 Max mulai akhir tahun ini. Tapi itu tergantung pada sertifikasi pesawat dari Federal Aviation Administration (FAA). Sementara hingga kini belum ada persetujuan dari regulator untuk menerbangkan 737 Max pasca kecelakaan maut.
Maskapai tersebut mengatakan akan mengoperasikan penerbangan 737 Max antara Miami dan New York dari 29 Desember hingga 4 Januari. Sementara pemesanan bisa mulai dilakukan per 24 Oktober.
"Kami tetap berhubungan dengan FAA dan Boeing dalam proses sertifikasi dan kami akan terus memperbarui rencana kami berdasarkan kapan pesawat disertifikasi," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters, Minggu (18/10/2020).
(toy/ara)