Sri Mulyani Guyur Rp 2,6 T ke Pesantren, Buat Apa Saja?

Sri Mulyani Guyur Rp 2,6 T ke Pesantren, Buat Apa Saja?

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 22 Okt 2020 11:21 WIB
Mengenakan jilbab, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor di Ponorogo, Jawa Timur. Yuk lihat foto-fotonya.
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta -

Pemerintah telah menyebar alokasi anggaran ke setiap sendi-sendi ekonomi untuk bangkit dari pandemi COVID-19. Pesantren turut menjadi sasaran yang diharapkan bisa ikut membantu pemulihan ekonomi.

"Pemerintah mengalokasikan berbagai anggaran di dalam rangka menolong masyarakat dan dunia usaha untuk bisa bertahan dan kembali pulih," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam webinar ISEF perayaan Hari Santri Nasional, Kamis (22/10/2020).

Dalam hal itu, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 2,6 triliun lewat program pemulihan ekonomi pesantren untuk mendukung pesantren dan pendidikan agama di tengah pandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah memberikan alokasi hingga Rp 2,6 triliun di dalam rangka menyiapkan pesantren untuk bisa beradaptasi terhadap kebiasaan baru akibat adanya pandemi COVID-19 atau new normal," terangnya.

Alokasi anggaran itu tersebar mulai dari bantuan pendidikan sebesar Rp 2,38 triliun hingga bantuan belajar online untuk pesantren selama 3 bulan sebesar Rp 211,7 miliar.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, lanjut Sri Mulyani, pemerintah juga memberikan insentif kepada ustaz, guru dan pengasuh pondok pesantren melalui bantuan sosial dan bantuan pembangunan atau perbaikan sarana prasarana di 10 provinsi.

"Ada juga bantuan dari berbagai anggaran Kementerian lembaga mencapai lebih dari Rp 991 miliar," tambahnya.

"Pemerintah juga membantu akses pembiayaan untuk para santri untuk menyelenggarakan usaha produktif yaitu KUR yang kami harapkan para santri dapat menggunakan dalam rangka membiayai usaha produktif dengan mengakses pembiayaan KUR di kantor cabang pelaksana terdekat, termasuk yang melayani syariah," tutup dia.

(das/eds)

Hide Ads