Kemudian, anggaran dukungan ekonomi masyarakat juga baru terealisasi sebesar Rp 2,6 triliun, atau baru 13,7% dari total anggaran Rp 19,24 triliun yang disalurkan melalui APBD. Ini, menurut Sri Mulyani, menandakan bahwa banyak sekali halangan atau kendala di sisi non-anggaran yang perlu kita atasi bersama.
Untuk itu, pemerintah akan mengubah struktur dukungan ekonomi agar penyalurannya bisa dilakukan lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
" Sehingga dunia usaha dan masyarakat bisa segera mendapatkan manfaat dari desain APBN dan APBD yang memang juga mengalami shock sangat besar pada tahun 2020 akibat COVID-19, namun sudah kita masukan dalam struktur yang baru, dan akan segera bisa diakselerasi untuk pelaksanaannya," tutup Sri Mulyani.
(hns/hns)