Di Depan Pelajar SMA, Sri Mulyani Akui Ekonomi RI Sedang Resesi

Di Depan Pelajar SMA, Sri Mulyani Akui Ekonomi RI Sedang Resesi

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 27 Okt 2020 13:31 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani berjalan memasuki ruangan untuk mengikuti rapat kerja tertutup dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/7/2020). Rapat itu membahas surat menteri keuangan terkait perkembangan skema burden sharing pembiayaan pemulihan ekonomi nasional. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang dilanda resesi. Hal itu dia sampaikan di hadapan pelajar SMA se-Indonesia melalui konferensi video.

Mulanya Sri Mulyani sedang menjelaskan bahwa fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ada tiga; yakni alokasi, distribusi dan stabilisasi. Fungsi stabilisasi, kata dia, APBN harus jadi alat penyeimbang ketika perekonomian sedang turun dan kondisi sedang resesi seperti saat ini.

"Stabilisasi, APBN itu untuk menstabilkan. Kalau ekonominya lagi panas, lagi tumbuhnya tinggi kita mendinginkan. Kalau ekonominya lagi resesi seperti sekarang ini, maka APBN harus turun tangan untuk bisa memulihkan kembali," katanya dalam sambutan Olimpiade APBN 2020 tingkat SMA yang disiarkan melalui Youtube Kementerian Keuangan, Selasa (27/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian fungsi APBN yang selanjutnya adalah distribusi. APBN didistribusikan ke antar wilayah, antar kelompok dengan merata tanpa perbedaan alokasi yang sama. Hal itu dilakukan untuk menghasilkan perasaan keadilan yang lebih baik.

"Jadi APBN berfungsi agar kelompok yang tertinggal bisa mengejar. Itu yang disebut distribusi, membuat persamaan. Sehingga kalau kita menggunakan transfer ke daerah, kelompok daerah yang lebih miskin atau fiskalnya lebih terbatas, kita memberikan lebih banyak. Desa yang lebih tertinggal diberikan alokasi dana desa lebih besar," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Terakhir fungsi APBN untuk alokasi. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut APBN harus dialokasikan sehingga bisa menciptakan sumber daya yang baik di masyarakat.

"Kalau sumber daya yang perlu untuk ditingkatkan kualitasnya, pemerintah bisa menggunakan APBN untuk membantu seperti sumber daya manusia, pendidikan, vokasi, kesehatan. Jadi alokasi itu adalah untuk memperbaiki kinerja dari sumber daya yang ada di dalam ekonomi kita sehingga dia menjadi maksimal, menjadi makin baik sehingga ekonomi makin tumbuh, makin adil, makin seimbang," pungkasnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads