Daftar Terbaru Komisaris BUMN Eks Timses Jokowi

Daftar Terbaru Komisaris BUMN Eks Timses Jokowi

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 29 Okt 2020 09:40 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Dalam sebulan ini Menteri BUMN Erick Thohir beberapa kali melakukan perombakan jajaran komisaris BUMN. Menariknya ada tiga BUMN yang mendapatkan komisaris baru yang dulunya merupakan eks tim sukses Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tiga eks tim sukses ini diangkat dalam waktu kurang dari satu bulan. Berikut daftarnya:

1. Ulin Ni'am Yusron

Erick Thohir menunjuk Ulin Ni'am Yusron sebagai komisaris independen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development (ITDC). Pengangkatan Ulin Yusron tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tanggal 08 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulin Ni'am Yusron mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Donni Aldian. Melalui SK yang sama, pemegang saham juga mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Donni Aldian sebagai komisaris independen ITDC terhitung sejak 8 Oktober 2020.

Sebelum dipercaya sebagai komisaris independen, Ulin Ni'am Yusron berkarier sebagai wartawan ekonomi hingga kemudian mendirikan situs berita online (sampai 2013). Ulin Ni'am Yusron juga sempat menggeluti dunia private investigation dan menjadi konsultan beberapa media online (2009-2013).

ADVERTISEMENT

Ulin Ni'am Yusron juga dikenal sebagai pegiat media sosial pendukung Joko Widodo (Jokowi). Ia pernah menjadi sorotan ketika menyebarkan data pribadi seseorang yang semula dia duga sebagai pria yang mengancam penggal Jokowi. Ternyata tuduhannya salah.

2. Eko Sulistyo

Eko Sulistyo ditunjuk menjadi komisaris PT PLN (Persero). Pengangkatan Eko diketahui lewat surat pengangkatan dewan komisaris PLN tertanggal 16 Oktober 2020. Surat itu ditujukan kepada Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Sehubungan dengan adanya Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) Nomor: SK-330/MBU/10/2020 tanggal 9 Oktober 2020 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara, dengan ini disampaikan bahwa RUPS mengangkat Sdr Eko Sulistyo sebagai Komisaris," bunyi surat tersebut seperti dikutip detikcom.

Dalam catatan detikcom, Eko diketahui merupakan tim pemenangan Pilpres Jokowi-JK pada 2014. Namanya tercatat sebagai salah satu tim relawan. Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai deputi IV Kantor Staf Presiden.

3. Dyah Kartika Rini

Terbaru, Erick mengangkat Dyah Kartika Rini sebagai komisaris independen Jasa Raharja. Hal itu diungkap melalui postingan akun Instagram Jasa Raharja.

Dyah Kartika Rini sebelumnya dikenal sebagai Koordinator Jokowi Advanced Social Media Volunteers alias Jasmev. Dia juga merupakan relawan Jokowi dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta di 2012 dan Pilpres 2014.

Sebelumnya Dyah juga menjabat sebagai komisaris independen Danareksa. Dia menduduki posisi itu sejak Oktober 2015.

Kementerian BUMN pun telah buka suara terkait hal itu. Baca di halaman berikutnya.

Menurut Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga, Ulin dipilih karena memang punya kompetensi yang dibutuhkan ITDC.

"Ulin ini kan berpengalaman di media ya. Mungkin kamu nggak pernah tau juga kalau dia itu adalah pendiri Berita Satu. Berita Satu itu yang buat dia, sebelum dibeli oleh Lippo," ujar Arya kepada detikcom, Sabtu (24/10/2020).

Adapun kompetensi Ulin yang dibutuhkan ITDC adalah kemampuannya melakukan promosi terhadap kawasan-kawasan wisata yang dikelola BUMN pariwisata tersebut.

"Jadi saat ini kita tau ITDC ini membutuhkan promosi-promosi yang kuat. Karena kawasan wisata ini membutuhkan orang yang mampu mempromosikan dan punya strategi media untuk mempromosikan ITDC. Jadi dari kemampuan Ulin ya kita tau itu sejak lama. Dia memang punya kemampuan di sana," timpalnya.

Pengangkatan Ulin Yusron tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tanggal 08 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

Ulin Ni'am Yusron mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Donni Aldian, yang sebelumnya telah ditunjuk menjadi Komisaris Independen ITDC. Melalui SK yang sama, pemegang saham juga mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Donni Aldian sebagai Komisaris Independen ITDC terhitung sejak 8 Oktober 2020.

Sebelum dipercaya sebagai Komisaris Independen, Ulin Ni'am Yusron berkarir sebagai wartawan ekonomi hingga kemudian mendirikan situs berita online (sampai 2013). Ulin Ni'am Yusron juga sempat menggeluti dunia private investigation dan menjadi konsultan beberapa media online (2009-2013).

Ulin Ni'am Yusron juga dikenal sebagai pegiat media sosial pendukung Joko Widodo (Jokowi). Ia pernah menjadi sorotan ketika menyebarkan data pribadi seseorang yang semula dia duga sebagai pria yang mengancam penggal Jokowi. Ternyata tuduhannya salah.


Hide Ads