Pengusaha Hotel dan Restoran Obral Diskon Nggak?
Pengusaha hotel dan restoran tampaknya tak mau terlalu banyak mengobral diskon selama masa libur cuti bersama kali ini. Sebab, para pelaku optimistis bakal terjadi peningkatan kunjungan yang signifikan meski tanpa diskon sekalipun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang ngasih ada yang malah tidak, ada yang ngasih diskon tujuannya untuk meningkatkan brand, tapi mayoritas tidak ngasih diskon," ujar Sudrajat.
Menurutnya alasan mayoritas pelaku hotel dan restoran tadi tidak memberi diskon sebab ingin memanfaatkan momen ini untuk menutup kerugiannya selama masa pandemi lalu.
"Karena liburan ngapain ngasih diskon, ya untuk meningkatkan kemampuan kembali seperti semula, sebab meskipun liburan begini banyak juga hotel restoran yang milih tetap tutup karena kan kalau buka harus rekrut karyawan lagi terus gaji karyawan juga kalau cuma 3 hari kan juga susah," paparnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Krishandi pun mengutarakan hal serupa. Terutama untuk restoran, biasanya jarang memberi diskon.
"Diskon sih enggak ya kalau restoran," ucapnya.
Sedangkan hotel, katanya sebagian bakal mengobral diskon namun lebih dengan sistem paket promo.
"Kalau hotel mungkin ada tapi paling sistemnya paket gitu misal 1 malam Rp 500 ribu, kalau 2 malam Rp 900 ribu, 4 malam Rp 1,7 juta," imbuhnya.
(ara/ara)