Fenomena Demam Ikan Cupang, Orang Sampai Rela Ikut Lelang

Liputan Khusus

Fenomena Demam Ikan Cupang, Orang Sampai Rela Ikut Lelang

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 01 Nov 2020 10:21 WIB
Pengunjung mengamati ikan cupang yang dipajang di Bazar ikan Cupang di Kawasan Pasar Gembrong Baru, Jakarta, Jumat (30/10). Bazar ikan cupang ini digelar mulai hari ini hingga 30 November 2020.
Foto: Agung Pambudhy

Dia menilai, lelang ikan marak kemungkinan karena banyak pemain baru yang bingung menentukan standar ikannya.

"Kalau untuk lelang ikan karena biasanya banyak new buyer, pemain-pemain baru di ikan cupang. Mungkin mereka juga agak-agak bingung dengan standar harga ikan cupang," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang menurut mereka fair, ya lelang, open lelang terbuka dengan live salah satunya," ujarnya.

Bagi penjual sendiri, lelang bisa menguntungkan, bisa juga merugikan. Dia bilang, lelang bisa merugikan jika ikan yang seharusnya mahal tapi karena sepinya peserta lelang akhirnya ikan dihargai murah.

ADVERTISEMENT

Pemain ikan cupang lain, Erik Ermawan mengatakan, lelang ikan cupang mulai ramai 3 hingga 4 bulan terakhir atau setelah Lebaran.

"Sebelumnya ada cuma nggak seramai yang sekarang semenjak COVID ditambah live. Lelang live sekarang-sekarang ini yang ramai," katanya.

Dia menjelaskan, lelang online hits karena ikan yang ditawarkan bagus sehingga banyak diburu orang. Faktor lain ialah karena pandemi Corona banyak membuat orang jenuh sehingga memelihara ikan cupang menjadi solusi.

"Sebelumnya ikan cupang nggak seramai sekarang, semenjak COVID kebanyakan orang baru, orang banyak di dunia percupangan rata-rata orang di rumah kan mungkin jenuh, pengin punya peliharaan biar nggak bosen, makanya banyak yang lari ke cupang," ujarnya.



Simak Video "Video: Cerita Awal Mula Pak Tarno Jualan Ikan Cupang Saat Stroke"
[Gambas:Video 20detik]

(acd/zlf)

Hide Ads