Eropa Mau Lockdown Lagi, Maskapai Murah Irlandia Kurangi Penerbangan

Eropa Mau Lockdown Lagi, Maskapai Murah Irlandia Kurangi Penerbangan

Nadhifa Sarah Amalia - detikFinance
Senin, 02 Nov 2020 22:15 WIB
Maskapai Ryanair
Foto: Dok. AFP
Jakarta -

Maskapai berbiaya murah asal Irlandia, Ryanair menyatakan akan mengurangi jadwal penerbangan yang beroperasi secara signifikan untuk enam bulan ke depan. Hal ini disebabkan dengan kebijakan pemerintah di Eropa untuk memperketat pembatasan sosial.

"Kami memperkirakan kapasitas perjalanan udara intra-Eropa akan tetap tenang selama beberapa tahun mendatang," kata Ryanair dalam sebuah pernyataan.

Pihak Ryanair mengaku terpukul keras oleh kebijakan stay-at-home setelah pandemi COVID-19. Perusahaan tersebut melaporkan bahwa telah terjadi 78% pendapatan antara April dan September dibandingkan kinerja mereka tahun lalu. Ryanair juga mengalami penurunan hingga 80% dalam jumlah pelanggan dalam enam bulan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan ini muncul hanya selang dua hari setelah pemerintah Inggris mengumumkan lockdown kedua di Inggris mulai 5 November mendatang. Semetara itu, banyak pemerintah di seluruh Eropa yang telah meningkatkan pembatasan selama beberapa hari terakhir karena bergulat dengan gelombang kedua COVID-19.

"WHO (World Health Organization) sendiri menegaskan bahwa lockdown harus menjadi pilihan terakhir karena lockdown pada dasarnya adalah kegagalan" ucap Michael O'Leary CEO Ryanair, dilansir dari CNBC, Senin (2/11/2020).

ADVERTISEMENT

O'Leary menambahkan bahwa akan ada jumlah perjalanan penting inti yang akan berlangsung di musim dingin. Namun, pada dasarnya Ia berbicara tentang jumlah penumpang yang berkurang hingga sepertiga dari biasanya.

Namun, perusahaan Ryanair tetap percaya bahwa krisis yang berlangsung sekarang akan menciptakan peluang di masa depan. Seperti pertumbuhan armada dan biaya bandara yang lebih murah. Hal ini akan membantu Ryanair untuk tetap melaksanakan tugas mereka.

(dna/dna)

Hide Ads