Tidak hanya itu, kebijakan perang dagang antara AS dengan China yang akan terus dilakukan juga akan berdampak terhadap perekonomian banyak negara, salah satunya Indonesia.
Tauhid menjelaskan, Indonesia menjadi salah satu negara yang banyak mengekspor bahan baku atau setengah jadi ke China, barang-barang tersebut kemudian diekspor ke AS. Jika perang dagang AS-China berlanjut, maka ekonomi nasional kena imbasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dampak jangka pendek-menengah akan terasa ke kita jika Trump kembali terpilih. Kalau Biden akan lebih soft," kata Tauhid.
Tauhid mengungkapkan, Joe Biden akan mengambil kebijakan yang mengutamakan peran domestik dalam perekonomian negeri Paman Sam. Itu artinya, Biden akan banyak menarik investasi ke negaranya terlebih dahulu dibandingkan mengurusi urusan perang dagang dan semacamnya.
"Kenapa AS harus dipimpin Biden itu karena strateginya membantu posisi AS dalam perekonomian dengan investasi dalam negeri, inovasi, transfer teknologi, dan memperkuat investasi domestiknya dulu," ungkapnya.
(hek/ara)