Ada Seruan Boikot Produk Prancis, Ini Sejarah Aqua hingga Dibeli Danone

Ada Seruan Boikot Produk Prancis, Ini Sejarah Aqua hingga Dibeli Danone

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 04 Nov 2020 12:42 WIB
Permintaan air minum dalam kemasan mengalami lonjakan saat perayaan hari besar seperti pada saat Hari Raya Idul Fitri seperti saat ini. Lonjakan tersebut dinilai wajar karena memang kebutuhan masyarakat akan air minum dalam kemasan mengalami kenaikan dengan alasan praktis. Petugas tengah memindahkan galon-galon air dari truk di jalan RA Kartini, Kota Bekasi, Rabu (22/07/2015). Rengga Sancaya/detikcom.
Aqua/Foto: Rengga Sancaya

Barulah di tahun 1998, terbentuk aliansi strategis antara PT Tirta Investama dengan Danone melalui Danone Asia Holding Pte. Ltd sebagai minority shareholder. Maksudnya, mayoritas saham PT Aqua Golden Mississippi diakuisisi oleh perusahaan multinasional asal Prancis, Danone melalui Danone Asia Holding Pte.

Meski begitu, Tirto Utomo sebagai pendiri Aqua masih memegang saham di Aqua lewat PT Tirta Investama. Selanjutnya, PT Tirta Investama, PT Aqua Golden Mississippi dan PT Tirta Sibayakindo sepakat untuk bersinergi sebagai Grup Aqua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di 2000, akhirnya Aqua Grup mencantumkan logo Danone pada seluruh produknya. Tahun selanjutnya, Danone meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama, sehingga Danone menjadi pemegang saham mayoritas Grup Aqua. Di tahun yang sama, Aqua menghadirkan kemasan botol kaca baru berukuran 380 ml.

Pada 2003, Aqua Grup melakukan peresmian pabrik baru di Klaten. Pabrik Klaten ini menjadi pabrik ketigabelas Grup Aqua. Pada tahun ini, Grup Aqua juga menginisiasikan pengintegrasian proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).

ADVERTISEMENT

Tahun selanjutnya, Aqua Grup meluncurkan logo Aqua yang baru. Di 2005, Aqua Grup memproduksi MIZONE, minuman isotonik bernutrisi dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.

Di 2008 dan 2011 Aqua meluncurkan program Aqua Home Service (AHS). Dua tahun kemudian tepatnya pada 2013, Pabrik Aqua Solok resmi beroperasi dan Aqua Grup saat itu telah mencapai usia 40 tahun sekaligus meluncurkan logo baru lagi.

Pada 2011, Aqua memutuskan untuk keluar dari bursa (delisting). Atas keputusan tersebut, Aqua langsung membayar saham yang dipegang masyarakat atau publik sebesar Rp 500.000 per lembarnya agar tak lagi menjadi perusahaan publik.

Di 2014, pabrik Aqua Langkat resmi beroperasi. Di tahun yang sama Aqua meluncurkan logo baru yaitu Aqua Lestari. Kemudian pada 2016, Pabrik Aqua Tanggamus resmi beroperasi dan program 1 untuk 10 kembali diluncurkan. Danone-Aqua juga sempat menjadi official water sponsor untuk Asian Games 2018.


(ara/ara)

Hide Ads