Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran sebanyak 9,77 juta orang pada Agustus 2020. Angka ini naik 2,67 juta orang dari periode yang sama tahun 2019. Dari jumlah pengangguran ini, paling banyak berasal dari lulusan atau tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan di tengah pandemi Corona jumlah lowongan pekerjaan mengalami penurunan. Hal itu juga yang menjadi salah satu penyebabnya.
"Di tengah pandemi, jumlah lowongan kerja menurun," kata Suhariyanto dalam video conference, Jakarta, Kamis (5/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat secara rinci, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari lulusan SMK sebesar 13,55%, sementara yang paling rendah merupakan lulusan sekolah dasar (SD) yaitu 3,61%. Sedangkan sisanya seperti sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 6,46%, sekolah menengah atas (SMA) sebesar 9,86%. Lalu untuk lulusan diploma I-III sebesar 8,08% dan untuk lulusan universitas atau strata 1 sebesar 7,35%.
Dengan angka pengangguran yang tembus 9,77 juta orang, maka TPT menjadi 7,07% atau naik dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 5,23%. Jika dilihat dari menurut tempat tinggal, pengangguran terbuka di perkotaan meningkat 8,98% dan perdesaan naik 4,71%.
Sedangkan menurut jenis kelamin, TPT laki-laki sebesar 7,46% atau lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan yang sebesar 6,46%. Dibandingkan Agustus 2019, TPT laki-laki naik 2,13% dan perempuan naik sebesar 1,24%.
Selanjutnya pengangguran terbuka jika dilihat menurut kelompok umur, pria yang akrab disapa Kecuk ini mengatakan penduduk kelompok usia muda dari 12-24 tahun merupakan yang paling tinggi yaitu mencapai 20,46%. Sementara kelompok usia tua yaitu 60 tahun ke atas merupakan yang paling rendah yaitu 1,70%. Sementara TPT kelompok usia 25-59 tahun meningkat 5,04%.
Simak Video " Video: Angka Pengangguran RI Peringkat Kedua Terbesar di Asia"
[Gambas:Video 20detik]