Dia mengatakan, resesi yang terjadi di Indonesia pada kuartal III-2020 pun menandakan pembalikan ekonomi kepada tren yang baik meskipun realisasinya masih negatif. Titik balik tersebut, dikatakan Fithra terlihat dari perbandingan kuartal III ke kuartal II yang tumbuh 5,05%.
"Jadi saya sepakat dengan Bu Sri Mulyani kalau the worst is over," ungkap dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan perekonomian nasional di kuartal III-2020 diharapkan menjadi titik balik menuju perbaikan sebelum masuk tahun depan.
"Indikator penting alami pertumbuhan, dan kalau menarik dibanding kuartal III-2019 tumbuh positif, ini kabar baik. birokrasi juga bisa bekerja efektif dan efisien. Dengan akselerasi yang baik di kuartal IV ini akan menjadi pra kondisi di 2021," kata Prastowo.
Baca juga: Tips Survive dari Ngerinya Resesi |
Dia menegaskan, di tengah dampak pandemi Corona ini untuk pertama kalinya pemerintah sebagai penyanggah utama market atau pasar nasional. Dilihat dari pengalaman, biasanya ekonomi nasional ditopang oleh UMKM.
"Saya garis bawahi, ini kali pertama pemerintah menjadi penyanggah utama market ketika lumpuh, dan masyarakat belajar adaptasi, penanganan COVID kan 4,2% dari PDB, dan ini harus dipertahankan modal sosial ini," ungkapnya.
(hek/ara)