Badai PHK Hampiri RI di Tengah Resesi, Ini 4 Faktanya

Badai PHK Hampiri RI di Tengah Resesi, Ini 4 Faktanya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 09 Nov 2020 20:00 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono

3. Sederet Jurus Hindari PHK buat Perusahaan

Said Iqbal mengatakan perusahaan wajib menjadikan keputusan untuk melakukan PHK adalah pilihan terakhir. Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk menekan biaya produksi sehingga perusahaan bisa tetap berjalan tanpa melakukan PHK.

Dia mencontohkan pengusaha bisa saja mengurangi biaya operasional dengan cara tidak memperpanjang kontrak kerja para pekerja kontrak. Ataupun mengurangi biaya produksi dengan mengubah shift kerja menjadi lebih sedikit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya mengurangi karyawan kontrak dikurangi tak diperpanjang, kan beban karyawan kontrak bisa dikurangi. Untuk tekan biaya juga bisa mengurangi jumlah shift, biasanya shift ada 3 jadi 2 shift, ini bisa kurangi listrik dan segala macam," kata Iqbal.

Bila masih merasa keberatan juga, perusahaan bisa juga memilih untuk merumahkan pekerja secara bergilir. Hal ini dilakukan agar semua pekerja tetap bisa bekerja dan mendapatkan upah.

ADVERTISEMENT

"Lalu opsi selanjutnya itu merumahkan karyawan, tapi bergilir, tidak semuanya," kata Iqbal.

4. Deretan Perusahaan yang Melakukan PHK

Dari catatan detikcom, selama pekan lalu ada beberapa PHK massal yang dilakukan beberapa perusahaan. PHK sudah terjadi pada 1.800 buruh pabrik sepatu di Cikupa, Tangerang. Penurunan permintaan sepatu imbas pandemi Corona jadi biang keroknya.

Sementara itu, artis dangdut Inul Daratista yang juga memiliki rumah karaoke, juga melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya. Dia menutup 20 lebih gerai karaoke di Jakarta, alasannya PSBB membuat usahanya tak berjalan dan tak memiliki pendapatan.

Di sisi lain ada juga dua pabrik di Kediri yang harus tutup, yaitu pabrik pengecoran dan pabrik sol sepatu. Dari dua pabrik itu ada 35 orang terkena PHK.


(dna/dna)

Hide Ads