Pameran Dagang Terbesar RI Ditargetkan Raup Transaksi Rp 14 T

Pameran Dagang Terbesar RI Ditargetkan Raup Transaksi Rp 14 T

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 10 Nov 2020 18:45 WIB
Mendag Agus Suparmanto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kunjungi pusat perbelanjaan. Kedatangannya untuk tinjau protokol kesehatan di pusat perbelanjaan.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) 2020 secara virtual. Pameran dagang terbesar Indonesia itu merupakan agenda rutin tahunan untuk mendongkrak ekspor Indonesia ke pasar internasional.

Di TEI ke-35 ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto memasang target transaksi sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun (kurs Rp 14.079).

"Dengan tadi sudah tanda tangan beberapa MoU, nah ini merupakan sinyal positif," ungkap Agus dalam pembukaan TEI 2020 yang disiarkan virtual, Selasa (10/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target tersebut diharapkan tercapai dengan jumlah peserta yang sudah melebihi 300 (target peserta awal).

"TEI ini mendapatkan antusiasme eksportir yang tinggi, terbukti dalam kurun waktu kurang dari satu bulan diluncurkan secara resmi pada 21 September 2020, seluruh stand telah terisi oleh para pejuang ekspor sebanyak 690 pengusaha pada awal Oktober, di mana target sebelumnya hanya 300. Ini telah melampaui target kita pada tahun ini," paparnya.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, target Rp 14 triliun itu jauh dengan angka realisasi transaksi TEI 2019 lalu. Hal ini disebabkan tak lain karena pandemi COVID-19 yang menekan arus perdagangan internasional.

"Capaian akan sulit menyamai TEI 2019 lalu yang mencatatkan transaksi sebesar US$10,96 miliar (Rp 154 triliun)," imbuhnya.

Untuk ekspor secara keseluruhan, Agus menargetkan tercapai hingga US$ 130 miliar atau sekitar Rp 1.829 triliun pada akhir 2020. "Jadi ada beberapa produk ekspor yang unggulan seperti besi baja, perhiasan, sawit dan turunannya, dan makanan olahan," tutur Agus.

Pada kesempatan tersebut, Agus juga menyampaikan pada 15 November 2020, RI akan menandatangani mega Free Trade Agreement (FTA) yakni Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang dinilai penting bagi perdagangan RI.

"Perjanjian ini penting dan amat berpeluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor Indonesia dengan negara-negara ASEAN serta China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru," tukas Agus.

Sebagaimana pelaksanaan TEI tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan TEI tahun ini tidak menggunakan dana APBN. Oleh sebab itu, apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada PT. Debindo selaku co-organizer serta kepada para sponsor. Wujud kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dan swasta dalam mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia, yang Insyaallah akan kembali terwujud pada penyelenggaraan tahun ini.


Hide Ads