Belajar dari China, UMKM RI Harus Mulai Rambah Produk Teknologi

Belajar dari China, UMKM RI Harus Mulai Rambah Produk Teknologi

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 11 Nov 2020 15:11 WIB
Aktivitas produksi masker kain bermotif batik di rumah produksi Kreasi Anak Indonesia (Kain) di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (30/10/2020). Masker kain bermotif batik untuk anak dan dewasa ini dijual berdasarkan pesanan dan penjualan grosir dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per potong.
Ilustrasi UMKM/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Pemerintah menilai UMKM Indonesia sudah harus merambah sektor teknologi. Selama ini usaha mikro, kecil dan menengah di RI masih berfokus pada produk-produk konsumsi.

Berkaca pada Korea Selatan (Korsel), Jepang hingga China, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menjelaskan keberhasilan negara tersebut masuk ke dalam rantai pasok dunia.

"Kalau kita lihat misalnya pengalaman ekspornya Korea Selatan, Jepang dan China yang sudah cukup besar itu kan produk yang diekspor menjadi bagian dari pada rantai pasok termasuk rantai pasok global," kata dia dalam diskusi virtual, Rabu (11/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan pentingnya mempersiapkan UMKM Indonesia agar mampu berkontribusi pada rantai pasok yang ada, yakni dengan beralih ke produk-produk teknologi. Lanjut Teten, UMKM menjadi salah satu perhatian pemerintah. Saat ini sedang dirumuskan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan UMKM.

"Kalau kita kan masih produk konsumsi yang saya kira ini kita harus mulai masuk ke teknologi. Oleh karena itu maka saya kira penting kita menyiapkan semua itu," sebutnya.

ADVERTISEMENT

"Saat ini kami sedang bekerja sama dengan Menteri Bappenas untuk merumuskan langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan pemerintah, dan mungkin juga tadi kita bisa fokus kepada produknya, produk apa yang sebenarnya mau dihasilkan oleh UMKM," paparnya.

Dia juga menjelaskan pekerjaan rumah (PR) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk sektor UMKM.

"Dan belakangan dalam bulan ini kami, Menteri Ekonomi Pak Airlangga, saya, Pak Menteri Bappenas dipanggil Pak Presiden di Istana Bogor, dan sekali lagi Pak Presiden menyampaikan perlunya pengarusutamaan UMKM dalam pembangunan ekonomi nasional, dan kami diminta meredesain seluruh program dan kebijakan," tambahnya.




(toy/zlf)

Hide Ads