2. Hati-hati Trik Marketing Online
Kerap kali saat berselancar di media sosial atau website tertentu, kita menemui iklan-iklan persis seperti yang diinginkan. Saat kita ingin punya furnitur baru, tiba-tiba di setiap medsos yang dibuka akan muncul iklan-iklan furnitur memenuhi layar. Padahal, kita tak benar-benar ingin membeli barang tersebut, pun ketika Harbolnas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marketing online memberi Anda masalah yang sebelumnya tidak Anda duga. Prosesnya membuat Anda malah ingin membeli secepat mungkin, sehingga Anda tidak punya waktu untuk memikirkan apakah Anda benar-benar membutuhkan barang tersebut," terang Harrison.
Salah satu cara untuk menghindari jebakan marketing online tersebut adalah dengan cara tetap fokus memperlambat proses membeli barang tersebut. Cara lainnya, dengan mencatat barang tersebut ke daftar keinginan Anda atau selipkan dalam keranjang di platform online Anda untuk dibeli suatu saat nanti.
Dengan begitu, Anda bisa punya waktu lebih untuk memikirkan, apakah benar-benar membutuhkannya atau tidak.
3. Buat Perencanaan Keuangan
Sebelum menekan tombol beli di sebuah e-commerce, ada baiknya Anda membuat perencanaan keuangan Anda terlebih dahulu. Bagi pendapatan bulanan Anda kepada hal-hal penting terlebih dahulu seperti untuk sewa rumah atau cicil rumah, menabung, makan dan transportasi sehari-hari.
Bila ada sisa, barulah boleh dipakai untuk berbelanja.
Untuk membuat perencanaan keuangan semacam ini, bisa melalui aplikasi yang tersedia di playstore atau appstore untuk lebih mempermudah proses mencatat dan memantau pengeluaran setiap bulannya.