Menurut Powell ekonomi setelah pandemi juga memiliki risiko kurang produktif. Hal ini karena perempuan terpaksa berhenti dari pekerjaan karena harus merawat anak selama krisis dan memastikan anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
Amerika Serikat (AS) sudah menggelontorkan triliunan dolar untuk menahan dampak pandemi ke perekonomian. Namun masih banyak yang menganggur dan berada di posisi yang sulit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kenapa Investor Girang Jika Biden Menang? |
Powell memang sudah lama menyebut jika ekonomi membutuhkan lebih banyak stimulus dan pemerintah agar mampu melewati krisis.
"Saya rasa kita perlu berbuat lebih banyak. Risiko utama saat ini adalah penyebaran kasus positif berlanjut di AS," kata dia.
Dengan pernyataan Powell, saham di AS mencatatkan pelemahan. Pasar justru mengandalkan dan menanti vaksin sebagai harapan baru.
(kil/ara)