2. Jabat Menkeu Era Gus Dur Cuma 2 Bulan
Bambang juga menyinggung soal masa jabatan Rizal Ramli sebagai Menteri Keuangan hanya dua bulan di era pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Menurutnya, hal itu tak ada kaitannya dengan kinerja, tapi lebih kepada pemerintahan mantan Ketua Umum PBNU tersebut berakhir kurang dari lima tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rizal Ramli ini sangat loyal terhadap Gus Dur. Setelah Gus Dur lengser, Rizal Ramli tak mau melanjutkan lagi sebagai Menkeu. Jadi, tak ada kaitannya dengan kinerja," sambungnya.
Bambang mengungkapkan sejumlah capaian Rizal Ramli di era Gus Dur. Menurutnya saat Rizal Ramli didapuk menjadi Menko Ekuin era Gus Dur, gaji PNS dan pensiunan TNI serta Polri naik hingga 125 persen, utang Indonesia berkurang US$ 3,5 miliar dolar AS selama 2000-2001.
Tidak cuma itu ekonomi tumbuh dari -5 persen ke 4 persen. Peringkat utang Indonesia pun naik menurut Standard & Poor's (S&P) Global Ratings dan Moody's. Jadi bagaimana tidak bisa memimpin, kinerjanya spektakuler gitu," bebernya.
Selain itu, lanjutnya, Rizal Ramli juga pernah menyelamatkan PLN dari kebangkrutan tanpa menyuntik uang tetapi melalui revaluasi aset, sehingga modal yang dari minus Rp 9 triliun melonjak menjadi surplus Rp 119,4 triliun.
Soal pernyataan JK bahwa jabatan Rizal Ramli sebagai Menko Maritim sangat singkat karena tidak bisa berkoordinasi atau bekerja sama dengan para menteri di bawahnya, Bambang mengatakan justru yang jarang menghadiri rapat kordinasi hanya Sudirman Said yang kala itu menjabat Menteri ESDM.
"Pertama yang harus diklarifikasi adalah masa jabatan RR sebagai Menko Mairitim kata Pak JK hanya 10 bulan. Nah, yang benar 11 bulan. Kedua, Pak JK bilang RR tak bisa berkoordinasi dengan kementerian di bawahnya. Faktanya, yang tidak hadir di rapat hanya Menteri Sudirman Said, konconya JK. Menteri Jonan, Susi dan Arief rajin ikut rapat dan koordinasi dengan RR," ucapnya.