Masih Resesi, Ekonomi Thailand Kontraksi 6,4% di Kuartal III

Masih Resesi, Ekonomi Thailand Kontraksi 6,4% di Kuartal III

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 16 Nov 2020 15:38 WIB
Moda transportasi favorit turis di Thailand
Foto: Rachmy Austin Wahyuningtyas/d'Traveler
Jakarta -

Ekonomi Thailand kontraksi 6,4% pada kuartal III-2020. Penurunan ini didorong oleh rendahnya perjalanan dan wisatawan asing ke Thailand. Angka itu menandakan Thailand belum keluar dari jurang resesi.

Dikutip dari Reuters, Senin (16/11/2020) meski masih tercatat anjlok, angka itu jauh dari perkiraan ekonom. Sebelumnya ekonom memperkirakan ekonomi Thailand akan menyusut 8,6% tahun ke tahun dan tumbuh 3,8% kuartal ke kuartal.

National Economic and Social Development Council (NESDB) juga menunjukkan ekonomi Thailand kian meningkat dibandingkan kuartal Juni lalu. Saat itu ekonomi Thailand anjlok 12,1% dan menjadi penurunan terparah selama dua dekade.

Dalam skala kuartal III-2020, ekonomi tumbuh 6,5%. Peningkatan itu menjadi laju tercepat dalam lebih dari delapan tahun, setelah rekor kontraksi 9,9% pada triwulan sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini pemerintah meningkatkan prospek ekonomi 2020. Negara itu memproyeksi kontraksi ekonomi menjadi 6,0%, dari sebelumnya 7,3% -7,8%. Prospek Ekspor juga diperkirakan meningkat menjadi 7,5%, sebelumnya diperkirakan 10%.

Peningkatan prospek tersebut dilakukan di tengah kemerosotan pariwisata, permintaan global, mata uang baht yang kuat dan protes politik domestik selama berbulan-bulan.

ADVERTISEMENT

"Data Q3 cukup mengejutkan tetapi gambaran ekonomi tidak berubah dan kami memperkirakan penurunan ekonomi akan terjadi hingga kuartal pertama," kata ekonom Tisco Group, Thammarat Kittisiripat.

Sejak pandemi COVID-19 jumlah turis asing yang datang ke Thailand menurun. NESDC memperkirakan hanya 6,7 juta turis asing datang ke Thailand tahun ini antara April dan awal Oktober. Padahal tahun lalu, turis asing sebanyak 39,8 juta telah menyumbang 11,4% dari PDB. Tahun depan turis asing diperkirakan hanya ada 5 juta orang.

Dalam membantu memulihkan ekonomi, pemerintah telah mendukung perekonomian dengan paket stimulus 1,9 triliun baht dan bank sentral telah memangkas suku bunga sebesar 75 poin tahun ini ke rekor terendah 0,50%.




Hide Ads