Apa Kabar Proyek Lumbung Pangan di Kalteng?

Apa Kabar Proyek Lumbung Pangan di Kalteng?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 18 Nov 2020 15:35 WIB
Mengintip persiapan proyek lumbung pangan di Kalteng Oktober
Lumbung Pangan di Kalteng/Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan perkembangan terkini dari pengembangan food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah. Dia mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi di sekitar kawasan food estate.

Basuki menjelaskan kawasan lumbung pangan seluas 165 ribu hektare. Lahan itu merupakan eks pengembangan kawasan gambut.

"Pemerintah canangkan kawasan food estate di eks pengembangan lahan gambut di Kalteng seluas 165 ribu hektare. Di sini bukan di kawasan gambut ini seluruhnya merupakan lahan aluvial," ujar Basuki dalam webinar bersama Kadin Indonesia, Rabu (18/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki melanjutkan pihaknya juga sudah melakukan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi seluas 137 ribu hektare. Proses penanaman dilakukan pada lahan seluas 2 ribu hektare tahun ini, prosesnya sudah dilakukan sejak awal November.

"Kemudian yang harus dilakukan adalah rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi pengelolaan tanah 137 ribu hektare. Di 2020 ini di fokuskan untuk mulai planting 2 ribu hektare, sudah dikerjakan sejak awal November, sisanya akan dikerjakan 2021," jelas Basuki.

ADVERTISEMENT

Pengembangan lumbung pangan pertama kali dilakukan di kawasan Dadahup, Kapuas, Kalteng. Basuki menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan jaringan irigasi di sana.

"Ini adalah di Dadahup yang pertama jadi fokus kita, ada 2 ribu hektare. Kami sudah laksanakan irigasinya, baik primer, sekunder, maupun kuarter," ungkap Basuki.

Sementara itu, untuk lumbung pangan singkong, Basuki mengatakan pengembangan awalnya ada di Gunung Mas dengan luas 60 ribu hektare. Namun, secara bertahap akan digarap 12 ribu hektare terlebih dahulu. Pihaknya saat ini sedang menyiapkan jalan akses menuju kawasan yang akan dijadikan kebun singkong.

"Pemerintah juga kembangkan di Gunung Mas berupa singkong, di sana ada 60 ribu hektar. Cuma fokusnya 2020-2021 ada 12 ribu hektar dikembangkan. Ini akan bicara kebun, dari kami sedang siapkan jalan ke kebunnya, lalu irigasinya mungkin dari splinter," papar Basuki.




(ara/ara)

Hide Ads