Keempat proyek ini ditawarkan kepada investor dengan model pendanaan berupa pinjaman lunak, kemitraan strategis, maupun investasi langsung. Skema bisnisnya pun bervariasi; mulai dari pengelolaan langsung oleh Jaswita Jabar maupun kerjasama pengelolaan dengan mitra investor.
"Dalam kondisi perekonomian yang terdampak Covid, salah satu opsi pembiayaan yang paling memungkinkan adalah dengan mengundang investor untuk bersama-sama membangun proyek pendukung pariwisata ini bersama-sama," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hari yang sama, Jaswita Jabar membuat Perjanjian Kerjasama (PKS) diantaranya dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat terkait Pengembangan dan pengelolaan Pondok Seni Pangandaran Jawa Barat.
Kemudian Perjanjian Kerahasiaan (Non Disclosure Agreement) dan MoU antara Jaswita Jabar dengan PT. Kinerja Pay Indonesia untuk pembangunan proyek di kawasan Jawa Barat. Serta perjanjian pendahuluan kerjasama pengembangan dan pengelolaan Hejo Forest Eco Tourism antara JSW - PT Bina Wana Lestari.
Selain itu, Jaswita Jabar juga menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan PTPN VIII terkait pengelolaan kawasan wisata Ciater yang disaksikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
(yum/hns)