Morgan Stanley memprediksi ekonomi global bakal tumbuh ke level 6,4% pada tahun 2021 mendatang. Pertumbuhan itu berasal dari pertumbuhan pasar negara berkembang maupun negara maju sepanjang bulan Maret dan April tahun depan. Adapun faktor pendorong tumbuhnya ekonomi di dua bulan tersebut berkat kembalinya kepercayaan sektor swasta dan dampak gabungan dari stimulus fiskal dan moneter yang digelontorkan pemerintah selama ini.
"Kami prediksi pertumbuhan global bakal mencapai 6,4% pada 2021," ujar Chief China Economist Morgan Stanley Robin Xing dalam acara 2021 Macro Outlook secara virtual, Rabu (18/11/2020).
Xing menambahkan kepercayaan sektor swasta tumbuh berkat dukungan oleh kemajuan pengembangan vaksin virus Corona dan kebijakan pelonggaran moneter, serta sentimen positif pasar yang menganggap bahwa ekonomi global dapat segera keluar dari krisis akibat pandemi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertumbuhan ekonomi global itu salah satunya bisa diperkirakan dari pertumbuhan ekonomi China. Ekonomi China diprediksi akan membukukan pertumbuhan PDB riil 9% dan pertumbuhan PDB nominal sebesar 11% pada 2021 didorong oleh pemulihan yang kuat dalam konsumsi swasta.
"Kasus terbaik kami adalah pertumbuhan PDB 9%, yang merupakan yang paling bullish, dipimpin oleh pemulihan yang kuat dalam konsumsi swasta dan kembalinya manufaktur yang akan memberikan limpahan positif kepada pemulihan permintaan global," sambungnya.
Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan dua digit (YoY) akan terjadi di kuartal I-2021, diikuti oleh pertumbuhan 5% hingga 6% di kuartal II-2020. Pertumbuhan diperkirakan akan melambat menjadi 5,4% pada tahun 2022.