Belakangan ini bersepeda menjadi tren di Indonesia. Di tengah tren yang sedang menjamur, ancaman begal muncul saat gowes.
Melihat hal itu, komunitas ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menawarkan jasa pengawalan bagi para pesepeda yang mau gowes dengan aman di jalan.
Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono menjelaskan program ini bernama Garda Kawal Gowes. Igun menjelaskan program ini berjalan melihat banyaknya aksi begal yang terjadi pada pesepeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi namanya Garda Kawal Gowes, alasannya membuat ini adalah kami melihat ini momentum banyaknya orang gowes, dan ini terjadi banyak ancaman begal terhadap rekan pesepeda di DKI Jakarta. Sampai menimpa perwira militer lagi kan," ungkap Igun kepada detikcom, Rabu (18/11/2020).
Pihaknya menawarkan paket pengawalan seharga Rp 750 ribu per jam. Paket ini terdiri dari satu tim pengawalan yang akan menjaga pesepeda saat gowes di jalan, satu tim kawal gowes bisa mengawal maksimal 10 orang pesepeda.
Igun menjabarkan satu tim kawal gowes berisi 3 orang dengan dua sepeda motor. Mereka akan mengawal di depan belakang rombongan pesepeda.
"Jadi kita ada biaya jasa, 1 tim Rp 750 ribu itu bayarnya per jam. Jadi satu tim ini maksimal 10 sepeda, mau sendirian juga bisa. Timnya ada 3 orang pengawal, dengan dua sepeda motor, nanti kawal di depan dan belakang rombongan," urai Igun.
Igun menambahkan tim Garda kawal gowes yang dibentuk pihaknya pun dijamin bisa melakukan pengamanan dan pengawalan. Dia menegaskan para ojol yang jadi pengawal gowes dipastikan memiliki kemampuan bela diri dan bisa menganalisa ancaman.
Bagaimana cara pesannya? Lihat di halaman berikutnya.
Simak Video "Demi Pelanggan, Driver Ojol Terobos Portal hingga Motor Lecet"
[Gambas:Video 20detik]