Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memperbolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah dimulai pada Januari 2021. Pemberian izin pembelajaran tatap muka bisa dilakukan serentak maupun bertahap, tergantung kesiapan masing-masing daerah dan berdasarkan diskresi maupun evaluasi kepala daerah.
"Kebijakan ini berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021. Jadinya bulan Januari 2021. Jadi daerah dan sekolah diharapkan dari sekarang, kalau siap melakukan tatap muka, harus segera meningkatkan kesiapannya melaksanakan ini dari sekarang sampai akhir tahun," kata Nadiem dalam siaran YouTube Kemendikbud RI, Jumat (20/11/2020).
Meski begitu, kabar tersebut belum memberikan dampak yang signifikan kepada para pedagang seragam sekolah di Pasar Palmerah, Jakarta Barat. Beberapa pedagang mengaku belum 'dilirik' masyarakat yang memerlukan seragam untuk sekolah anak-anaknya. Hal itu pertama diungkapkan oleh Ayin (53), salah satu pedagang seragam sekolah di lantai dasar Pasar Palmerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada efeknya. Masih jarang yang beli seragam, yang beli hanya satu-satu. Ini saja saya buka dari jam 8, sudah hampir 2 jam belum ada pembeli," ungkap Ayin ketika ditemui detikcom di Pasar Palmerah, Jakarta, Sabtu (21/11/2020).
Ia mengatakan, pandemi Corona menyebabkan omzet tokonya tergerus hingga 90%. Ia pun tak yakin di bulan Januari pembeli seragam mulai ramai apabila penyebaran COVID-19 belum bisa diselesaikan.
"Ya kalau sekolah mulai Januari, harapannya akhir tahun ini sudah ramai lagi. Tapi kalau Januari masih ada Corona, mungkin masih sepi juga," ucap Ayin.
![]() |