Salah satu faktornya adalah produksi kopi Indonesia yang masih sangat tradisional dan masih perlu diperluas. Terlebih lagi, saat ini menurut Doni, total areal produksi kopi di Indonesia baru 760.000 hektare (ha), padahal total luas yang tersedia mencapai 1,26 juta ha.
"Jadi memang untuk mendorong ekspor kopi ke mancanegara itu tidak terlepas dari tantangan kita. Sekarang kan problem-nya bagaimana kita menjadikan kopi sebagai produk utama kita. Jadi tantangannya kalau kita lihat budi daya tanaman kopi ini produktivitasnya masih rendah karena dilakukan secara tradisional, nah inilah yang harus kita pikirkan bagaimana cara menanamnya dengan baik," kata Doni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, ia mengajak generasi muda Indonesia, dan juga berbagai kalangan lainnya untuk mendukung peningkatan produksi kopi. Apalagi, Indonesia sudah punya reputasi yang bagus di dunia kopi internasional.
"Tapi jangan lupa, kita itu termasuk 4 besar dunia. Karena varietas kopi kita unik. Meskipun kita hanya 17% dari total produksi Indonesia. Jadi arabika memang hanya 17%, tapi kita punya kategori speciality coffee yang tinggi di dunia internasional," pungkasnya.
(ara/ara)