Yang terbaru, Rizal Ramli menyebut Indonesia sebagai pengemis utang. Pernyataan itu dilontarkannya lewat akun Twitter pribadinya di @RamliRizal pada 20 November 2020.
"Mas @Jokowi, mau dibawa kemana RI ? Surat utang bunganya semakin mahal. Untuk bayar bunga utang saja, harus ngutang lagi. Makin parah. Makanya mulai ganti strategi jadi "pengemis utang bilateral" dari satu negara ke negara lain,, itupun dapatnya recehan itu yg bikin 'shock'," cuit Rizal Ramli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Per akhir September 2020, total utang pemerintah tercatat Rp 5.756,87 triliun atau 36,41% dari produk domestik bruto (PDB). Peningkatan jumlah utang pemerintah dikarenakan kebijakan melebarkan defisit APBN.
Pelebaran defisit APBN dikarenakan sumber penerimaan negara yaitu pajak sedang lesu terdampak pandemi COVID-19. Di satu sisi, pemerintah butuh dana besar untuk menangani COVID-19 serta memulihkan ekonomi nasional.
(hek/ara)