Dia menjelaskan program Kartu Prakerja bersifat terbuka sehingga siapa saja bisa mendaftar, dan peserta yang lolos ditentukan oleh sistem.
"Memang kalau dilihat secara keseluruhan dari 2,1 juta itu mereka yang terakomodir di program Kartu Prakerja itu hanya 95 ribu saja, dari 2,1 juta itu. Selebihnya memang karena kompetisinya kompetisi terbuka, siapa yang lebih cepat mengakses program Kartu Prakerja dengan berbagai syarat yang diatur oleh PMO, merekalah yang kemudian mendapatkan kesempatan," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ida menjelaskan pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena program tersebut tidak di bawah Kementerian Ketenagakerjaan, melainkan di bawah PMO Kartu Prakerja.
"Oleh karena itu, melihat itu, kami mengusulkan kepada Kementerian Keuangan, mereka yang tidak terakomodasi dalam program Kartu Prakerja ini difasilitasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk dilakukan, satu, mirip-mirip sebenarnya, pelatihan vokasi ataupun dalam bentuk perluasan kesempatan kerja," tambahnya.
(toy/eds)