Geger Edhy Prabowo: Kunjungan Kerja ke AS, Pulang Ditangkap KPK

Geger Edhy Prabowo: Kunjungan Kerja ke AS, Pulang Ditangkap KPK

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 26 Nov 2020 08:15 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait dengan urusan ekspor benih lobster atau benur.
Edhy Prabowo Ditahan KPK/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Masyarakat digegerkan oleh kabar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sepulang dari kunjungan kerja (kunker) ke Amerika Serikat (AS) dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Rabu (25/11/2020).

KKP pun buka suara terkait hal ini. Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar mengatakan pihaknya menghargai proses hukum yang sedang berjalan di KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menghargai proses hukum yang sedang berjalan," katanya dalam keterangan tertulis.

Mengenai pendampingan hukum atas kasus ini, KKP akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku. Antam pun mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait proses hukum yang sedang berjalan.

ADVERTISEMENT

"Mari kita menunggu bersama informasi resminya seperti apa dan biar penegak hukum bekerja secara profesional," pungkasnya.

KPK juga menangkap istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi yang juga sebagai Anggota DPR Komisi V karena ikut dalam rombongan. Selain itu, ada juga pejabat KKP yang ikut dalam kunjungan Edhy Prabowo ke AS.

Apa yang dilakukan Edhy Prabowo di AS? Klik halaman berikutnya.

Edhy Prabowo ke AS dalam rangka untuk mengunjungi Oceanic Institute of Hawaii Pacific University. Acara itu merupakan wadah penelitian untuk seluruh jenis udang. Edhy menjelaskan dalam acara itu juga terdapat berbagai perusahaan yang memiliki great grandparents dari berbagai jenis udang termasuk udang vaname.

"Jadi buyutnya induk udang. Di sini dia bekerja sama dengan swasta karena ini diinisiasi dengan pemerintah Amerika. Jadi dia bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta Amerika, yang kemudian masing-masing perusahaan ini punya mitra lagi ke perusahaan lain. Mungkin ada yang sudah ke Indonesia," terang Edhy saat jadi pembicara dalam acara Jakarta Food Security Summit-5, Kamis (19/11/2020).

Nah, Edhy berencana untuk melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan para perusahaan itu. Tujuannya untuk memastikan stok kebutuhan bahan untuk bibit udang yang tengah dikembangkan oleh Indonesia.

"Nah saya ingin memastikan, kita ingin semakin mempertajamkan. Jadi jangan ada ketergantungan. Nanti kita kesulitan, induk ini nanti susah kita dapat. Nah saya akan langsung melakukan MoU. Ini bisa menjadi jaminan kepada para pelaku usaha untuk kepastian bibit udang sendiri," imbuhnya.

Sebelum pulang ke Indonesia, dia juga menyempatkan diri menemui Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di AS. Hal itu dibagikan dalam akun Instagram resminya @edhy.prabowo.

"Menutup kunjungan kerja di Amerika Serikat, saya bertemu ABK asal Indonesia yang selama ini bekerja di sana. Banyak hal yang mereka sampaikan tentang dinamika kerja di luar negeri, termasuk kerinduan terhadap keluarga di Indonesia. Meski mencari nafkah di Negeri Paman Sam, para ABK ini tetaplah nelayan Indonesia. Sehingga kami di KKP akan selalu berkomunikasi dengan pihak KJRI untuk mengetahui kabar teman-teman di sini," tulisnya.

Dalam rilis resminya, Edhy Prabowo memastikan bakal menyerap semua keluhan dan masukan dari para nelayan yang bekerja di kapal penangkap ikan berbendera AS tersebut. Berdasarkan hasil pembicaraan dengan para nelayan, diketahui gaji yang mereka terima berkisar US$ 300-500 per bulan dan selama ini mendapat perlakuan yang cukup baik dari pemilik maupun kapten kapal.

Usai berdialog, Edhy Prabowo menyempatkan diri untuk bermain game dengan para nelayan. Ia pun melemparkan lima pertanyaan kepada lima nelayan sekaligus menyiapkan hadiah bagi mereka yang bisa menjawab dengan benar. Pertanyaan yang dilontarkan seperti siapa Presiden RI saat ini, Pancasila, serta lagu-lagu kebangsaan.

"Pertanyaannya gampang, saya takut lama-lama kalian di sini sampai lupa negeri sendiri," candanya.



Simak Video "Penampakan Edhy Prabowo Mengenakan Rompi Tahanan KPK"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads