Selanjutnya, dikatakan Faisal terlihat dari jumlah testing yang dilakukan pemerintah Indonesia. Menurut dia datanya baru sekitar 2.000 per 1 juta penduduk tanah air.
"Kita hanya lebih baik 12 negara Afrika, Myanmar, Bangladesh, yang per kapitanya lebih rendah, bahkan ada lower income yang testingnya justru lebih besar, contohnya Nepal 57.000, Indonesia baru 19.000, Filipina 50.000," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah kasusnya masih tinggi sampai 500 ribu lebih kemarin rekor baru 5.345, kita belum mencapai puncak kurva, baru turun sedikit langsung naik lagi, ini buktikan pemerintah belum serius tangani COVID," tambahnya.
(hek/fdl)