Inflasi 2020 Diprediksi 1,5%, Terendah di Era Jokowi

Updated

Inflasi 2020 Diprediksi 1,5%, Terendah di Era Jokowi

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 01 Des 2020 17:08 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) didampingi Wamenkeu Suahasil Nazara (kanan) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2020). Raker tersebut membahas Laporan Keuangan Kementerian Keuangan pada APBN 2019. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.
Foto: ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI: Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi tingkat inflasi sepanjang 2020 sebesar 1,5%. Hal itu merupakan angka proyeksi di tengah pandemi COVID-19.

Dengan angka inflasi tersebut, Sri Mulyani mengatakan angka tersebut menjadi yang terendah sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Outlook 2020 diperkirakan di 1,5%, ini sangat rendah dalam 6 tahun terakhir," kata Sri Mulyani dalam video conference, Selasa (1/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rendahnya tingkat inflasi nasional, dikatakan Sri Mulyani karena rendahnya sektor permintaan akibat dampak dari pandemi COVID-19. Oleh karena itu, mewaspadai rendahnya laju inflasi di sepanjang tahun ini.

"Di satu sisi bisa memberikan efek cost of fund lebih rendah, tapi tetap perlu hati-hati melihat demand yang harus perlu diperkuat," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan telah terjadi inflasi sebesar 0,28% di November 2020. Inflasi terjadi di 83 kota IKH dan 7 kota lainnya terjadi deflasi. Dengan angka inflasi bulanan 0,28%, maka inflasi tahun kalender menjadi 1,23% dan inflasi tahunan atau YoY menjadi 1,59%.

Judul berita ini telah diperbaharui. Sebelumnya tertulis inflasi 1,15%.

(hek/hns)

Hide Ads