Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa berbalik arah dari negatif menjadi positif di akhir tahun. Ada sejumlah tanda yang sekiranya memberi optimisme tersebut.
Pertama, data perekonomian kuartal III-2020 membaik dan melewati titik terendahnya dengan kontraksi yang lebih kecil yaitu minus 3,49%, dibandingkan kuartal II yang minus 5,32%.
"Dan secara kuartal ke kuartal kita tumbuh sebesar 5,05%, sehingga kita berharap bahwa apabila pertumbuhan ini kita pertahankan maka kita melihat di akhir kuartal keempat akan menjadi mendekati 0 atau bahkan bisa menjadi positif," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2020, Kamis (10/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanda lainnya yang menunjukkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh ke angka positif tercermin dari sisi pengeluaran pemerintah.
"Dari sisi pengeluaran kita lihat terjadi pertumbuhan signifikan dari konsumsi pemerintah yang mencapai 9,76% secara year on year, dan juga tentu ini terjadi realisasi dari belanja bantuan sosial. Hal ini mencerminkan bahwa belanja pemerintah berperan penting dalam kondisi yang sulit ini," jelasnya.
Berikutnya sektor-sektor industri penopang di tengah pandemi COVID-19 juga tumbuh dengan baik.
"Beberapa sektor mampu bertahan dan mengalami pertumbuhan positif antara lain sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh 10,6%, kemudian kegiatan kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh 15,3%," tambahnya.