GeNose diciptakan para peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). Bambang menjelaskan alat ini pun cukup cepat untuk mendeteksi virus Corona, menurutnya waktu tes COVID-19 yang dibutuhkan cuma 3 menit.
Bila dibandingkan rapid dan swab test pun, menurut Bambang akurasi GeNose sudah mencapai 90% lebih, hasil dari validasi di beberapa rumah sakit.
"Waktu pemeriksaan mereka ini pun cepat, saya coba sendiri itu hasilnya bisa di bawah 3 menit. Tingkat akurasinya dari validasi di beberapa rumah sakit itu di atas 90% akurasinya," ujar Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya GeNose belum bisa beredar luas. Meski Bambang alat ini siap diproduksi massal, masih ada beberapa dokumen yang harus disiapkan untuk mendapatkan izin edar.
"Pada dasarnya, alat ini sudah siap semua. Siap juga diproduksi masal dan dipakai. Cuma dari pembicaraan terakhir dengan para pengembang di UGM, mereka bilang masih ada satu final report yang harus di-submit ke Kemenkes untuk dapat izin edar," jelas Bambang.
(hns/hns)