Dulu Kirim Tuna, Perusahaan Logistik Ini Kini Angkut Vaksin Corona

Dulu Kirim Tuna, Perusahaan Logistik Ini Kini Angkut Vaksin Corona

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 14 Des 2020 10:24 WIB
Illustrative picture of covid-19 coronavirus vaccine vial
Foto: iStock
Jakarta -

Distribusi vaksin Corona menjadi tantangan bagi penyedia logistik. Pasalnya vaksin harus disimpan dengan suhu yang sangat dingin agar bisa dikirim ke seluruh dunia.

Penyedia transportasi dengan lemari pendingin, Thermo King menggunakan penyimpanan saat perusahaan mengirim tuna segar ke Jepang. Thermo King telah bekerja sama dengan perusahaan farmasi, pemerintah, dan perusahaan logistik untuk memastikan vaksin tersimpan di lemari pendingin dengan suhu yang sesuai.

"Kami mengambil cara saat mengirim tuna segar dan mengubah beberapa aspek," Presiden Thermo King Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Francesco Incalza, dikutip dari CNN, Senin (14/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Incalza menjelaskan saat perusahaan harus mengirim tuna, harus disimpan pada suhu -60 derajat Celcius, atau -76 derajat Fahrenheit, untuk menjaga kualitas dan rona merah pekatnya saat sampai di supermarket dan restoran. Sedangkan vaksin Corona yang dikembangkan oleh Pfizer (PFE) dan BioNTech harus disimpan pada suhu -70 derajat Celcius, atau -94 derajat Fahrenheit, saat dalam perjalanan.

Jadi Thermo King, yang merupakan anak usaha Trane Technologies membuat beberapa penyesuaian, menambahkan insulasi tambahan dan menyesuaikan sistem pendinginan sehingga bisa menjadi lebih dingin. Sekarang, setiap kontainer besar mereka dapat membawa 300.000 dosis vaksin Pfizer melalui darat atau laut.

ADVERTISEMENT

Sejak Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau Food and Drug Administration telah mengesahkan vaksin Pfizer untuk penggunaan darurat pada Jumat lalu, beberapa vaksin telah dijual dan menyebar ke seluruh dunia. Inggris mulai memberikan vaksin Corona kepada warganya pada Selasa pekan lalu, sementara Kanada menerangi penggunaannya pada Rabu.

Lanjut ke halaman berikutnya>>>

Produk farmasi umumnya harus disimpan pada suhu 2 hingga 8 derajat Celcius, atau sekitar 36 hingga 46 derajat Fahrenheit, selama pengangkutan. Tetapi vaksin Pfizer berbeda.

Vaksin lain yang diproduksi oleh Moderna (MRNA), yang juga menggunakan teknologi mRNA, juga dapat disetujui oleh pemerintah dalam beberapa minggu mendatang. Vaksinnya dapat disimpan pada -20 derajat Celcius, atau sekitar -4 derajat Fahrenheit.

Profesor Manajemen Rantai Pasokan di Syracuse University, Burak Kazaz. mengatakan menjaga vaksin mRNA agar tetap dingin, salah satu masalah utama dalam distribusi ke seluruh dunia.

Teknologi yang digunakan disebut tidak murah. Imperial College, London mencatat sebagian besar biaya program vaksinasi sebanyak 80% untuk urusan teknologi pendingin dari keseluruhan biaya.

"Ini harus direncanakan dan dilaksanakan dengan sangat hati-hati," katanya.

Menurut Departemen Transportasi AS, Thermo King cocok untuk mendistribusikan vaksin Corona, perusahaan itu telah berpengalaman dalam menjaga suhu penyimpanan untuk sejumlah jenis barang. Sejak Perang Dunia II teknologinya disebut-sebut digunakan untuk membantu mengawetkan darah, obat-obatan, dan makanan.


Hide Ads