Distribusi vaksin Corona menjadi tantangan bagi penyedia logistik. Pasalnya vaksin harus disimpan dengan suhu yang sangat dingin agar bisa dikirim ke seluruh dunia.
Penyedia transportasi dengan lemari pendingin, Thermo King menggunakan penyimpanan saat perusahaan mengirim tuna segar ke Jepang. Thermo King telah bekerja sama dengan perusahaan farmasi, pemerintah, dan perusahaan logistik untuk memastikan vaksin tersimpan di lemari pendingin dengan suhu yang sesuai.
"Kami mengambil cara saat mengirim tuna segar dan mengubah beberapa aspek," Presiden Thermo King Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Francesco Incalza, dikutip dari CNN, Senin (14/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Incalza menjelaskan saat perusahaan harus mengirim tuna, harus disimpan pada suhu -60 derajat Celcius, atau -76 derajat Fahrenheit, untuk menjaga kualitas dan rona merah pekatnya saat sampai di supermarket dan restoran. Sedangkan vaksin Corona yang dikembangkan oleh Pfizer (PFE) dan BioNTech harus disimpan pada suhu -70 derajat Celcius, atau -94 derajat Fahrenheit, saat dalam perjalanan.
Jadi Thermo King, yang merupakan anak usaha Trane Technologies membuat beberapa penyesuaian, menambahkan insulasi tambahan dan menyesuaikan sistem pendinginan sehingga bisa menjadi lebih dingin. Sekarang, setiap kontainer besar mereka dapat membawa 300.000 dosis vaksin Pfizer melalui darat atau laut.
Sejak Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau Food and Drug Administration telah mengesahkan vaksin Pfizer untuk penggunaan darurat pada Jumat lalu, beberapa vaksin telah dijual dan menyebar ke seluruh dunia. Inggris mulai memberikan vaksin Corona kepada warganya pada Selasa pekan lalu, sementara Kanada menerangi penggunaannya pada Rabu.
Lanjut ke halaman berikutnya>>>